tag:blogger.com,1999:blog-30017814871530746222024-03-13T16:09:59.715+07:00MIQRA BISNISMajelis Inspirasi, Motivasi, Ilmu dan Amal Sukses Bagi Manusia PembelajarArda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.comBlogger43125tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-39135875397285722802010-01-14T11:20:00.003+07:002019-08-07T08:37:08.285+07:00Teman adalah Aset yang Tak Ternilai<b><a href="http://www.blogger.com/goog_654073635">Teman adalah Aset yang Tak Ternilai</a></b><br />
<b><a href="http://miqra.blogspot.com/2011/09/top-1-oli-sintetik-mobil-motor.html">by. Joko Susilo</a></b><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
<b>DIJAMIN! </b>Siapapun bisa sukses asal fokus dan kerja keras. <br />
Tapi, apa hanya itu yang anda perlukan agar sukses di bisnis internet?<br />
Jawabannya, tidak! Karena, untuk mengembangkan bisnis di bidang ini, anda perlu teman. (dalam bisnis offline anda juga perlu teman, perlu relasi, dan perlu koneksi).<br />
<br />
Lebih jelasnya, saya akan cerita sedikit. Saya ingat, beberapa waktu lalu teman saya membuka warung makan di sekitar kampus. Warungnya tidak terlalu besar dan target marketnya jelas mahasiswa.<br />
<br />
Karena di sekitar kampus sudah banyak warung berdiri, sudah pasti persaingan berlangsung ketat. Teman saya itu sudah menciptakan strategi pemasaran yang bagus, misal, menu-menunya berbeda dari warung yang lain.<br />
<br />
Tapi, tidak banyak mahasiswa yang mampir. Anda tahu sendiri, yang namanya mahasiswa itu perhitungan. Lebih baik memilih di warung langganan yang sudah terbukti enak dan murah dari pada coba-coba eh malah kecewa. Lagi pula, umumnya orang pasti berpikir ”warung yang sepi pasti masakannya nggak enak atau terlalu mahal?”<br />
<br />
Lalu, teman saya itu memanfaatkan semua teman dan relasi yang ia punya. Ia pun woro-woro pada kami kalau ia membuka warung baru. Hasilnya, setiap kami melewati warungnya pasti kami mampir dan coba icip-icip. Nah, dari situ warung teman saya punya daya tarik. Mahasiswa di sana ikut-ikutan penasaran. ”kenapa ya kok warung itu ramai?” Hasilnya kini warung teman saya itu menjadi salah satu yang paling laris.<br />
<br />
Dalam bisnis internet pun begitu. Sekedar contoh kita sebut saja Truemors dan Pownce. Pada awal launching, kedua situs web langsung mendapat pengunjung yang lumayan. Padahal iklannya pun tidak begitu gencar.<br />
<br />
<b>Mengapa bisa begitu?</b><br />
<br />
Usut punya usut, ternyata si empunya situs web ini adalah Guy Kawasaki dan Kevin Rose. Mereka berdua ini dikenal punya banyak relasi dan teman. Begitu situs di-launching, mereka tinggal promosi saja ke teman-temannya. Dari sana, pengunjung internet lain juga ikut-ikutan tertarik.<br />
<br />
Nah lalu bagaimana cara memanfaatkan teman-teman anda untuk menghasilkan uang? Atau pertanyaan lainnya bagaimana membuat teman-teman kita “lengket” dengan kita seperti yang dilakukan Kawasaki dan Rose?<br />
<br />
Sabar…sabar…<br />
<br />
Sebelum saya jawab, saya mau sharing dulu. Menurut buku-buku yang saya baca selama ini, pada prinsipnya, kawan dalam bisnis internet itu portable alias bisa dibawa kemana saja (Kayak flashdisk hehe ). Maksudnya, kalau teman atau relasi itu sudah percaya kita, maka dia mau berbuat apa saja. Maka, jaga kepercayaan dari kawan atau teman dengan sebaik-baiknya.<br />
<br />
Ya di acara RT-RW atau arisan kalau dalam dunia nyata. Kalau di internet ya di komunitas online. Mereka (relasi atau teman anda) adalah pembuka jalan kesuksesan anda. Sebab mereka bukan sekedar teman bagi anda, tapi juga bisa jadi konsumen dan agen iklan. Bukan hanya saat ini, tapi juga seterusnya.<br />
<br />
So, luaskan jaringan anda setiap hari. Jika sekarang anda punya 10 ribu kontak dalam daftar alamat anda, luaskan terus sampai seluruh warga RT di seluruh dunia bisa anda kenal.<br />
<br />
Biar kenal, ikut mailing list (milis) adalah cara paling gampang. Bergabung dalam milis setidaknya anda akan mendapat kenalan-kenalan yang lumayan banyak. Nah, kalau sudah dapat banyak teman, renungkan apa yang akan anda lakukan dengan orang-orang itu?<br />
<br />
Seperti tadi saya katakan, anda bisa jual produk anda pada mereka. Jadikan mereka konsumen anda!<br />
<br />
Dan jangan lupa terus memelihara hubungan baik dengan mereka. Karena itu penting memberi ”penghargaan” pada mereka. Jangan hanya memikirkan keuntungan sendiri. Berikan hadiah-hadiah kecil. Misal e-book atau artikel-artikel menarik.<br />
<br />
Kata orang bijak, jika anda baik pada teman, teman juga akan baik pada anda. Begitupun sebaliknya.<br />
<br />
Anda setuju dengan saya?<br />
<br />
Saya tunggu komentarnya…<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-81023960436022302842010-01-13T13:38:00.002+07:002019-08-07T08:32:49.078+07:00Produktivitas Menentukan Kesuksesan anda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Produktivitas Menentukan Kesuksesan anda</b><br />
<b>by. Joko Susilo</b><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Bisnis internet itu dunia yang penuh dengan produktivitas. Uang hanya akan datang pada situs-situs yang berkualitas dan—satu hal yang tidak kalah penting—seberapa cepat anda bisa menghasilkan produk-produk tersebut.
<br />
Kita harus benar-benar memanfaatkan waktu untuk terus berproduksi. Karena, bisnis online itu ibarat mesin pabrik. Sekali berhenti berproduksi, berhenti pula usahanya. Apalagi, jika kita berada di tengah-tengah persaingan ketat.<br />
Tapi, bagaimana caranya untuk terus produktif?<br />
<a name='more'></a><span id="more-71"></span><br />
<br />
<b>1. Buat Variasi Produk </b><br />
Buat produk-produk baru yang bervariasi. Produk baru akan memicu dan memacu otak anda untuk terus kreatif. Berupaya membuat produk-produk yang dibutuhkan orang banyak.<br />
<br />
Tapi pasti anda juga pernah dihinggapi rasa jenuh. Kalau itu yang terjadi saat anda fokus menggarap suatu produk, segera tinggalkan produk tersebut. Kerjakan saja produk lainnya. Maksudnya, agar anda tetap produktif dan selalu fresh! Tidak terjebak dalam rasa bosan.<br />
<br />
Misalnya begini, saat ini saya sedang jenuh menulis content salah satu situs. Nah, saya tidak akan paksa diri saya untuk terus menulis. Tapi, saya alihkan dulu perhatian saya pada produk lain. Seperti membuat video blog.<br />
<br />
Jadi, saya punya dua keuntungan. Pertama, rasa jenuh menulis tadi hilang. Kedua, saya sudah menyelesaikan video blog saya.<br />
<br />
Oya, dengan mempunyai beberapa produk situs web, sama artinya anda punya banyak karya. Nah, ini penting untuk portofolio anda. Nama anda akan semakin populer di dunia bisnis internet.<br />
<br />
Anda tertarik melakukan hal yang sama?<br />
<br />
<b>2. Bekerjasama dengan Orang yang Satu Visi<br />
</b>Saat mengerjakan sebuah produk, anda bisa bekerjasama dengan orang lain. Ini penting karena anda bisa belajar dari orang lain. Sambil bekerja sama, anda dan tim anda bisa saling berbagi pengetahuan. Anda juga bisa saling tukar pengalaman. Dijamin! Ilmu anda akan bertambah.<br />
<br />
Apalagi, jika rekan-rekan satu tim anda sama-sama pebisnis internet. Pasti sangat menyenangkan. Anda akan semakin produktif karena terpacu oleh rekan-rekan anda.<br />
<br />
<b>3. Berbagi tugas untuk menghemat waktu dan energi<br />
</b>Ada masanya anda harus menyerahkan pengerjaan produk anda pada orang lain. Tapi, anda harus ingat! Pekerjaan orang itu mungkin hasilnya tidak sebaik jika anda kerjakan sendiri. Karena itu anda tetap harus mengontrolnya agar sesuai standar mutu yang diinginkan.<br />
<br />
Tapi, pada intinya anda harus mempercayai orang lain. Sehingga anda punya waktu luang untuk melakukan hal lain. Misal, merancang produk baru atau mengembangkan bisnis internet lainnya.<br />
<br />
Nah, walau anda punya beberapa produk, anda tidak akan repot mengurusnya. Ide-ide anda akan terus mengalir… dan kreativitas anda juga tidak akan berhenti…<br />
<br />
Salam produktif…<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-65149534034855589262010-01-12T11:42:00.002+07:002019-08-07T08:37:53.618+07:004 Langkah Merencanakan Situs Web<br />
<b>4 Langkah Merencanakan Situs Web</b><br />
<b>By. Joko Susilo</b><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Tak ada yang sulit dalam affiliate program. Yang perlu anda miliki hanya keberanian untuk belajar dan mempraktekkannya. <br />
<br />
Selanjutnya, anda harus terus maju dan terus maju. Ayo maju!!! (Saya jadi ingat lagu “Maju Tak Gentar” <img alt=":-)" class="wp-smiley" src="http://www.jokosusilo.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" /> )<br />
<br />
Yupp! Kita memang tidak boleh mundur. Kesuksesan hanya akan datang bagi mereka yang berhati baja. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi adalah tantangan-tantangan yang harus ditaklukkan.<br />
<br />
Anda siap menjadi affiliate marketer sukses?<br />
<br />
OK… kita terus maju dan tak gentar membuat situs web affiliate yang laris!!!<br />
Are you ready?<span id="more-69"></span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Setelah memilih model situs untuk promosi, entah itu tipe content website, directory<br />
website, atau yang lain, <b>segera susun rencana untuk membuat situs web.</b><br />
<br />
Anda ingin tahu… ”apa yang perlu saya rencanakan terlebih dahulu? Bagaimana membuat rencana itu?”<br />
<br />
Jawabannya ada di bawah ini:<br />
<br />
<b>Langkah pertama: Kembangkan situs web dengan satu tema<br />
</b>Pengunjung harus langsung menangkap tema situs web anda dalam hitungan lima detik setelah melihat halaman depan situs. Tema ini akan berbicara pada pengunjung anda, “situs web ini adalah situs tentang affiliate marketing.”<br />
<br />
Jika anda ingin membuat situs tentang ebook, jangan sampai pengunjung anda bingung. Lalu, menyangka situs web anda bukan tentang ebook tapi justru tentang buku cetak. Bisa gawat bukan?<br />
<br />
Ok.. langkah selanjutnya, untuk mengembangkan situs web, anda bisa masukkan daftar keyword dan daftar penawaran dari merchant.<br />
<br />
Oya, hampir saja saya lupa! Anda harus jeli dalam menentukan tema situs web anda. Bagaimana maksudnya jeli?<br />
<br />
Misal begini, anda mempromosikan produk alat mandi. Anda bisa membuat situs web yang mengulas peralatan mandi secara umum. Ini biasa disebut macrosite alias situs web yang membahas sebuah hal secara umum. Atau anda buat situs web yang lebih khusus, misal tentang isi jenis-jenis sikat gigi (ini disebut microsite).<br />
<br />
Tapi, walau anda memilih microsite, sebaiknya jangan memilih yang fokusnya terlalu sempit. Contoh membuat situs web tentang sikat gigi anak-anak (disebut microscophic site). Situs web seperti ini biasanya tidak banyak menarik perhatian pengunjung. Jadi, percuma jika anda susah payah membuat situs web dan tidak ada pengunjung yang tertarik. Eman-eman…<br />
<br />
<b>Langkah kedua: Membuat bagian-bagian situs web<br />
</b>Setelah memilih ide tema, sekarang anda pikirkan tentang bagian-bagian situs web. Anda bisa memulainya dengan memngelompokkan produk dan layanan yang ada dalam situs web anda.<br />
<br />
Kelompokkan produk dan layanan anda menurut daftar keyword yang paling banyak dikunjungi. Umpamanya, produk sikat gigi. Anda bisa kelompokkan keyword tentang sikat gigi menjadi;<br />
<ul><li>Keyword yang berhubungan dengan model sikat gigi</li>
<li>Keyword yang berhubungan dengan merek sikat gigi</li>
<li>Keyword yang berhubungan dengan harga sikat gigi, dll</li>
</ul>Dengan mengelompokkan keyword seperti itu, anda bisa membuat kategori –kategori isi situs web. Agar keyword dalam situs web jadi lebih mantap dan akurat, anda bisa mengintip situs web merchant dan pesaing anda. Silakan pelajari semua detil yang ada di sana.<br />
<br />
<b>Langkah ketiga: Buat rencana halaman situs web<br />
</b>Nah, sekarang silakan pikirkan, “halaman web apa saja ya yang bagus untuk situs web saya?”<br />
<br />
Jangan bingung… di bawah ini saya cantumkan halaman-halaman web yang umum digunakan.<br />
<ul><li>Home page<b> </b></li>
<li>Halaman kategori</li>
<li>Halaman yang secara detil menjelaskan setiap produk dan layanan yang anda jual.</li>
<li>Halaman standar yang biasa berisi: privacy policy, contact us, dan about us. Meski ini halaman standar tapi cukup penting untuk menambah kredibilitas situs web anda.</li>
<li>Landing Pages. Halaman ini biasanya didesain untuk promosi-promosi yang berbayar.</li>
</ul><b>Langkah keempat: Lakukan Sekarang juga!<br />
</b>Tunggu apa lagi? Bikin sekarang juga. Dan ayo maju… maju… ayo majuu… maju….ayo buat situs web….!!!<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-52565420518183290392010-01-10T00:41:00.005+07:002019-08-07T08:39:07.093+07:005 Tipe Situs Web untuk Affiliate Marketer<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>5 Tipe Situs Web untuk Affiliate Marketer</b><br />
<b>By. Joko Susilo</b><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Mengapa?<br />
<br />
Karena situs web bisa jadi tambang uang anda. Mau punya tambang, bukan? Selain itu, situs web juga akan jadi rumah anda di dunia virtual.<br />
<br />
Kemudahan dalam affiliate marketing memang tidak ada ketentuan mana yang harus dilakukan lebih dahulu. Membuat situs web atau mendaftar menjadi affiliate lebih dulu?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Dalam menentukan langkah, anda tidak perlu pusing. Jika anda belum memiliki situs web dan sudah mendaftar menjadi affiliate, sekarang anda pikirkan bagaimana anda mengembangkan sebuah situs web. Tentu, situs web itu mendukung produk yang anda jual. Sebuah situs web yang berkaitan dengan produk dan layanan merchant anda.<br />
<br />
Ya, selanjutnya anda tinggal membuat situs web promosi. Buat sebuah situs web yang berfungsi sebagai arena promosi produk. Jadi, anda tidak boleh puas dengan bekal materi marketing yang diberi merchant.<br />
<br />
Ok… Mungkin anda pusing dengan situs web yang akan anda bangun?<br />
<br />
Bisa saja sampai saat ini anda masih menganggap situs web adalah barang rumit yang memusingkan.<br />
<br />
Dulu, sebelum saya bisa membuat situs, saya juga sering membayangkan kalau situs web itu sebuah mahakarya yang tidak semua orang bisa buat. Paling tidak, saya harus pintar desain grafis, atau saya harus jadi programmer dulu. Selain itu saya juga harus jago menulis. Pintar membuat newsletter yang bisa membujuk pengunjung untuk membeli. Bla.. bla.. bla…<br />
<br />
Namun ternyata semua itu tidak benar. Yang lebih penting anda berani melangkah. Sementara anda terus mengantongi ilmu dari berbagai sumber dan banyak berpraktek.<br />
<br />
Perlu bantuan? Yup!! Tenang… ada hal yang perlu anda ketahui sebelum melangkah lebih jauh membangun situs web. Ini penting untuk fondasi situs web anda. Tentunya situs web seorang affiliate marketer!<br />
<br />
Oya, di bawah ini ada beberapa tipe situs web yang bisa anda pilih untuk mempromosikan produk yang anda jual.<br />
<br />
1. Tipe Content Website<br />
Content Website menjadi salah satu tipe situs web yang paling diminati untuk promosi. Di dalamnya ada berita, saran-saran, dan artikel yang berhubungan dengan subjek spesifik.<br />
<br />
Dalam membuat web tipe ini sebaiknya anda focus dengan satu tema atau satu kategori saja. Dan, jangan lupa taruh link affiliate anda dalam situs web. Link affiliate lebih penting daripada banner. Karena pengunjung cenderung mengabaikan banner, dan mereka lebih suka mengklik link affiliate anda.<br />
<br />
2. Tipe Directory Website<br />
Di sini, anda bisa membuat daftar produk dan layanan. Tentu, antara satu produk dengan produk lain harus saling berhubungan. <br />
<br />
Dalam membuat jenis web ini anda juga harus memilih satu tema saja. Dan, beri kemudahan pada pengunjung untuk browsing. Tambahkan feature-feature pada situs web. Missal, anda bisa tambahkan Google Free WebSearch or FreeFind.com. selain itu, dalam situs web tipe ini anda sebaiknya mencantumkan daftar produk beserta tambahan informasi tentang ulasan (review) dan rating produk yang berkaitan.<br />
<br />
3. Tipe Review Website<br />
Tujuan utama situs web ini dalah memberikan kritikan dan ulasan tentang suatu produk dan layanan. Untuk mengembangkan situs web tipe ini, anda bisa memberikan ulasan produk disertai daftar rating produk yang mudah dimengerti pengunjung.<br />
<br />
Selain itu, jangan menulis review atau ulasan seperti menulis sales letter. Anda harus objektif. Jangan memihak hanya pada produk yang anda jual. Sebaiknya anda juga menambahkan ulasan tentang produk dan layanan produk sejenis lainnya.<br />
<br />
4. Tipe Shopping Comparison atau Datafeed website<br />
Datafeed itu catalog elektronik yang diberikan merchant pada para affiliate. Isinya biasanya berupa daftar harga dan feature produk-produk merchant. Dengan adanya situs web ini, pengunjung bisa membandingkan setiap harga, feature, review dan merchant yang ada.<br />
<br />
Jika anda menyukai membuat situs web seperti ini, anda tidak boleh lelah mengupdate situs web anda dengan informasi terbaru berkaitan dengan produk merchant. Dan, jangan memilih lebih dari satu tema atau kategori produk.<br />
<br />
5. Tipe Gabungan<br />
Dalam membuat situs web sebenarnya tidak aturan baku yang harus ditaati. Dalam tipe gabungan, anda bisa menggabungkan jenis-jenis di atas dalam situs web anda.<br />
<br />
Misal, anda gabungkan antara directory situs web yang berisi ulasan (review), dan anda tambahkan perbandingan produk. Tapi, anda mesti ingat. Jangan memilih lebih dari satu tema atau kategori dalam satu situs web. Anda harus membuat situs web yang spesifik!<br />
<br />
Nah, sekarang anda pilih yang mana? Ambil saja yang paling cocok!</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-6055639900701298372010-01-07T15:29:00.004+07:002019-08-07T08:40:32.384+07:00Kata Kunci: Penentu Kesuksesan anda<b>Kata Kunci: Penentu Kesuksesan anda</b><br />
<b>By. Joko Susilo</b><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
<span id="goog_1262723524590"></span><span id="goog_1262723524591"></span>Pembeli biasa menggunakan mesin pencari untuk memudahkan mereka menemukan produk yang mereka inginkan. Saat menggunakan search engine, sudah tentu mereka mengetikkan kata atau frase.<br />
<br />
<br />
Di situlah peran kata kunci (kata kunci) menjadi begitu penting. Kata kunci itu mengantar pengunjung menuju tampilan yang memperlihatkan daftar situs atau link yang bisa mereka klik lebih jauh.<br />
<br />
Nah paling tidak, alamat atau link anda ini harus muncul di halaman depan mesin pencari. Semakin awal link anda muncul, semakin besar kesempatan link anda ini dibuka oleh pengunjung. So… semakin besar pula kemungkinan pengunjung membeli produk yang anda jualkan.<span id="more-64"></span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Bayangkan saja, di dunia ini setiap hari ada enam puluh juta pengguna internet memakai search engine untuk menemukan apa yang mereka cari. Tapi, hati-hati…anda tidak perlu terlalu sibuk dengan angka enam puluh juta itu. Anda cukup sibukkan diri anda dengan membuat daftar kata kunci yang sangat berhubungan dengan produk anda.<br />
<br />
Jadi, saat ada pengunjung yang mencari sesuatu yang berhubungan dengan barang atau produk yang anda pasarkan, mereka akan meng-klik link anda.<br />
<br />
Itulah mengapa daftar kata kunci jadi penentu kesuksesan anda. Membuat kata kunci sudah tentu keahlian dasar yang perlu anda miliki. Selanjutnya, anda tinggal membuat strategi promosi yang paling ampuh untuk menarik minat pembeli.<br />
<br />
Tapi, bagaimana kita bisa membuat kata kunci yang bisa sering muncul di mesin pencari?<br />
Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui lebih dulu…<br />
<br />
<b>Perkirakan kata kunci yang dipakai calon pembeli<br />
</b><br />
Dengan memahami hal ini anda bisa menargetkan pembeli potensial. Karena, anda bisa tahu apa yang akan dilakukan pembeli sebelum memutuskan membeli suatu produk.<br />
Sebelum pembeli punya gambaran tepat tentang barang yang akan dibeli, mereka biasa mencari informasi lengkap. Misal kita akan membeli kamera. Tapi, kita bingung kamera seperti apa yang cocok, sesuai dengan kebutuhan kita, yang harganya bagus dan produknya berkualitas.<br />
<br />
Nah! Kita biasanya akan browsing terlebih dulu. Kita akan cari jenis-jenis kamera apa saja? Fitur dan keunggulan masing-masing tipe apa saja? Yang kita butuhkan sekarang yang mana?<br />
<br />
Jadi, kita tidak akan salah pilih. Kalau kebutuhan kita cukup kamera saku, kita tidak perlu membeli kamera SLR.<br />
<br />
Lebih lengkapnya, biasanya pembeli melakukan hal di bawah ini:<br />
<ol><li><b>menggunakan kata kunci untuk mencari </b>Dalam tahap ini, pembeli belum menentukan merek atu produk tertentu. Sehingga yang mereka gunakan biasanya adalah kata kunci yang umum. Jadi sangat berguna bagi kita untuk membuat kata kunci yang umum.<b> <br />
</b></li>
<li><b>menggunakan kata kunci untuk membandingkan.</b> Di sini pembeli sudah memiliki beberapa merek yang akan masuk daftar pertimbangan untuk dibeli. Pembeli biasanya akan membandingkan antar produk sebelum membeli yang paling memenuhi kebutuhan mereka. Kita bisa memakai kata kunci yang menonjolkan kelebihan produk kita, dibanding produk lain.</li>
<li><b>menggunakan kata kunci khusus. </b>Pembeli sudah bermaksud membeli suatu produk tertentu. Pembeli biasanya akan mencari jenis atau model tertentu. Penting bagi kita untuk memilih kata kunci yang sangat khusus.</li>
</ol>Tapi, ada hal penting lain yang perlu anda ketahui. Beberapa merchant kadang-kadang tidak ingin merk produk mereka digunakan sebagai kata kunci oleh para affiliate marketer. Sebab mereka tidak ingin merk yang sudah mereka bangun susah payah jadi tercemar. Merchant khawatir para affiliate tidak bisa menjaga citra merk mereka dengan baik. Selain itu, mereka takut pembeli tidak bisa membedakan mana situs web asli milik merchant, mana yang milik affiliate.<br />
<br />
Anda bisa mengakalinya dengan membuat ulasan tentang produk, yang berbeda dengan milik merchant. Atau bisa juga membandingkan produk yang anda pasarkan dengan produk lain. Sehingga pembeli bisa lebih mudah membandingkan produk yang anda pasarkan dengan produk pesaing.<br />
<br />
Selanjutnya… apa yang harus anda lakukan? Tunggu apa lagi? Segera buat daftar kata kunci anda!<br />
<b></b><br />
<br />
<br />
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-79903074918813468692010-01-05T17:39:00.005+07:002019-08-07T08:42:37.867+07:003 Langkah Taktis Lakukan Riset Pasar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">3 Langkah Taktis Lakukan Riset Pasar</span><br />
<span style="font-weight: bold;"> By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float: left; margin-bottom: 15px; margin-right: 15px;">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Setelah berniat menjadi affiliate marketer untuk kategori produk tertentu, anda perlu melakukan riset pasar.<br />
<br />
Mengapa? Apa ini penting? Tidakkah ini merepotkan?<br />
<br />
Anda boleh bertanya demikian dan berpikir bahwa menjadi affiliate marketer tidak perlu lakukan apa-apa lagi. Pendapat ini salah. Ibarat orang memancing, affiliate marketer itu perlu umpan.<br />
<br />
Jika memancing tanpa umpan, jangan harap akan dapat ikan banyak. Seekor ikan pun tidak akan kita dapat. Lalu, bagaimana seharusnya? Bagaimana kita bisa memberi umpan?<br />
<br />
Sabar dulu… memberi umpan itu berpromosi. Nah, sebelum melakukan promosi, anda perlu melakukan riset pasar. Riset pasar bisa membantu anda mengetahui seberapa besar tingkat permintaan pengunjung terhadap produk yang akan anda pasarkan. Dan, seberapa ketat persaingan yang mungkin anda hadapi.<br />
<br />
So, bagaimana caranya meriset pasar?<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
1. Amati situasi pasar. Ikuti informasi-informasi terbaru tentang situasi pasar berkaitan dengan produk yang anda promosikan. Pelajari merchant-merchant yang memiliki angka penjualan terbaik. Pelajari juga komentar para ahli tentang produk-produk unggulan itu. Untuk mencari tahu informasi ini anda bisa manfaatkan mesin pencari (search engine).<br />
2. Ukur permintaan terhadap produk. Dalam mengukur permintaan produk, silakan anda buat daftar kata kunci (keyword) yang berkaitan dengan produk anda. Misal anda menjadi affiliate produk sepatu. Carilah brand-brand sepatu yang terkenal. Tuliskan beberapa brand saja. Gunakan mesin pencari dan masukkan brand-brand tersebut dalam Keyword Selector Tool. Setelah anda menekan enter, anda bisa melihat urutan brand dari yang paling banyak di cari sampai yang paling sedikit. Jadi, pada tahap ini anda bisa tahu seberapa besar tingkat permintaan pengunjung terhadap produk anda. Jika dalam satu bulan ada 100 pengunjung mencari produk anda, bisa dikatakan produk anda salah satu yang laris.<br />
3. Cek persaingan antar penjual. Setelah anda tahu produk anda cukup diminati, lanjutkan riset anda dengan melihat persaingan antar penjual. Ada dua cara yang bisa anda lakukan untuk mengetahui tingkat persaingan ini.<br />
<br />
* Gunakan Paid Search Listings.<br />
<br />
Paid search Listing kita gunakan untuk mencari daftar affiliate pesaing anda. Anda bisa gunakan search engine terpopuler seperti google, yahoo, atau MSN untuk Paid Search Listing. Biasanya menu ini terletak di pojok kanan atas dan bertanda ”Sponsored Results”. Selanjutnya, anda bisa memasukkan keyword yang sudah anda buat.<br />
<br />
Jika menggunakan yahoo, anda bisa mengklik View Bids Tool (http://uv.overture.com/d/search/tools/bidtool/). Di sana anda bisa lihat berapa pesaing anda yang sudah beriklan dan melakukan penawaran. Akan lebih baik lagi jika anda memasukkan keyword yang spesifik. jadi anda bisa tahu persis berapa jumlah pesaing anda.<br />
<br />
* Gunakan Search Listings Biasa.<br />
<br />
Cara ini sama seperti saat anda menggunakan mesin pencari. Misal anda menggunakan google, masukkan saja keyword anda dan tekan enter. Jika keyword anda terdiri lebih dari satu kata, tambahkan tanda petik (””).<br />
<br />
Lakukan semua langkah-langkah di atas. Sebab semuanya saling terkait. Jika anda tidak melakukan tahap-tahap di atas, ada kerugian yang akan anda tanggung. Apa itu?<br />
<br />
* Jika tidak melihat situasi pasar.Tanpa melihat situasi pasar, anda tidak akan tahu kalau produk anda ternyata sudah kuno. Trend dan model selalu berganti. orang biasanya lebih suka produk-produk baru. Maka anda perlu anda meng-up date informasi tentang produk apa yang paling digemari sekarang.<br />
* Jika tidak mengukur permintaan produk. Jika tidak melakukan pengukuran terhadap permintaan pasar, anda tidak akan tahu kalau produk anda tidak memiliki peminat.<br />
* Jika tidak mengecek persaingan. Tanpa mengecek tingkat persaingan, anda tidak akan tahu persaingan yang anda hadapi sangat kompetitif. Dan, mungkin saja harga produk yang anda jual terlalu mahal dibanding produk lain. Dalam situasi seperti ini dapat dipastikan produk anda tidak akan laku.<br />
<br />
So?… Lakukan saja langkah-langkah di atas. Semuanya mungkin tampak rumit. Tapi, jika anda melakukannya satu per satu, semua jadi mudah.<br />
<br />
Just do it!!!<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-1852209382252315462010-01-05T17:35:00.004+07:002019-08-07T08:43:22.996+07:00Bagaimana Menarik Pengunjung?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Bagaimana Menarik Pengunjung?</span><br />
<span style="font-weight: bold;">By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Ketika pengguna internet di Indonesia terus meningkat, sudah pasti bisnis online akan semakin dilirik. Pebisnis offline tentu juga tidak akan ketinggalan memanfaatkan internet sebagai cara menghasilkan uang. Saat itulah orang-orang berbondong-bondong melirik Affiliate Program.<br />
<br />
Nah, bagi anda yang berminat membuat affiliate program, mungkin anda bingung bagaimana memasarkan situs web anda. Supaya banyak orang tertarik untuk bergabung dengan affiliate program anda, tentunya materi marketing yang diberikan juga harus baik.<br />
<br />
Kalau selama ini biasanya merchant akan memberi banner atau text links standar. Tetapi banner dan text links cenderung kurang efektif menarik minat pengunjung untuk bergabung. Bagi pengunjung yang terutama mereka cari adalah materi marketing yang bagus.<br />
<br />
So, materi dan kiat seperti apa yang bisa menggiring banyak pengunjung?<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Biasanya sih berbentuk seperti ini…<br />
<br />
* Sediakan katalog elektronik (datafeed). Dengan katalog elektronik, marketer bisa menjualkan produk-produk merchant secara lebih spesifik. Akan sangat baik, jika dalam katalog tersebut dilengkapi gambar, uraian produk secara mendetil, dan alamat URL yang langsung mengantarkan pengunjung pada situs web milik merchant.<br />
* Link affiliate dengan halaman yang dituju. Home page merchant itu tempat yang harus anda hindari. Karena halaman ini biasanya kurang menarik bagi pengunjung. Merchant yang bagus biasanya akan menyediakan deep links yang langsung mengantarkan pengunjung ke halaman yang berisi produk yang mereka minati. Intinya, antarkan pengunjung anda untuk sampai ke halaman yang mereka inginkan secepat dan semudah mungkin.<br />
* Links isi (content links) atau halaman web (web pages). Banyak merchant yang menyediakan halaman situs web mereka pada para affiliate marketer. Ini cara efektif dan paling mudah untuk mempromosikan situs web merchant. Singkatnya, tebarkan jaring promosi seluas-luasnya.<br />
* Daftar kata kunci (keyword). Beberapa merchant biasanya juga merekomendasikan daftar keyword untuk para marketer. Daftar keyword ini penting untuk memudahkan pengunjung menemukan apa yang mereka cari.<br />
<br />
Memang banyak sekali hal yang perlu anda pelajari dalam affiliate program. Tapi, saya tekankan sekali lagi. Ini tidak berarti affiliate program itu sulit. Tetap tanamkan pada diri anda ”affiliate program itu mudah!”<br />
<br />
Buktinya banyak yang berhasil di bisnis ini. Mungkin anda yang akan menyusul berikutnya?<br />
<br />
Oya, sejauh ini apa anda sudah coba berburu merchant untuk affiliate program anda? Jika belum, segera cari! Agar anda lebih mudah mencoba apa yang sudah anda baca. Jangan buang waktu!<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-602203428911238582010-01-05T17:33:00.003+07:002019-08-07T08:54:43.177+07:00Teliti sebelum Membeli<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Teliti sebelum Membeli</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Kalau anda memilih menjadi affiliate marketer, tugas anda adalah menjual produk. Semakin banyak produk yang anda jual, anda semakin kaya.<br />
<br />
Tapi hati-hati! Jangan mudah terkecoh dengan produk-produk yang banyak ditawarkan di internet. Sebab di dunia internet, tidak hanya ada orang baik. Orang jahat pun juga ada.<br />
<br />
Anda bisa saja tertipu tidak mendapat produk yang sudah anda pesan. Atau mungkin produk yang ditawarkan tidak cukup potensial untuk dijual kembali.<br />
<br />
Maka, apa yang harus anda lakukan?<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Sebagai pembeli, sebelum membeli sebuah produk, pastikan dengan jelas:<br />
<br />
* Apakah produk ini diproduksi oleh orang yang terbukti sukses di bidangnya?<br />
* Apakah harga produknya sesuai dengan kualitas produk?<br />
* Apakah produk ini adalah dibutuhkan orang banyak?<br />
* Apakah produk ini bergaransi?<br />
* Apakah situs webnya mudah diakses?<br />
* Apa kelebihan produk ini dibanding produk lain?<br />
<br />
Ok… misal semua pertanyaan di atas sudah anda temukan di affiliate program yang anda minati. Anda masih harus melakukan satu langkah lagi.<br />
<br />
Coba beli produknya!<br />
<br />
Maka sebelum memutuskan bergabung dengan sebuah affiliate program, lebih baik anda beli produknya dulu. Anggap saja ini sebagai alat tes.<br />
<br />
Anda bisa coba proses pembelian produk anda tersebut. Amati adakah hal-hal yang menyulitkan pembeli? Apakah syarat-syarat pembeliannya tidak njlimet?<br />
<br />
Misal begini…<br />
<br />
Satu hari saya sedang kehausan dan ingin beli es krim. Di seberang jalan ada toko es krim yang sepertinya laris. Dalam pikiran saya sudah terbayang kalau es krim itu pasti enak. ”wah, es krim ini pasti produk berkualitas!” kata saya.<br />
<br />
Tapi, apa yang terjadi kemudian? Saat saya sudah di depan kasir dan bersiap akan membayar, saya kaget!<br />
<br />
Di meja kasir ada tulisan, ”hanya menerima Dollar, tidak menerima Rupiah.”<br />
<br />
Kontan saja saya urung membeli es krim. Meskipun di sebelah kios es krim itu ada tempat penukaran uang dan saya sudah sangat kehausan, saya tidak akan membeli es krim di sana. Mood saya sudah kadung hilang.<br />
<br />
Gambaran konkretnya adalah pengalaman saya saat mencoba jadi affiliate marketer satu situs web. Pada saat saya mencoba membeli produk mereka, saya heran. Karena, mereka tidak menerima visa credit card untuk pembayaran.<br />
<br />
Kasusnya sama seperti penjual es krim di atas. Menolak visa sama saja menolak pembeli. Akhirnya dapat dipastikan angka penjualan produk itu tidak akan bagus.<br />
<br />
Saran saya, hindari membeli produk yang persyaratannya rumit. Karena akan membuang waktu dan uang anda. Dan yang jelas itu menentukan prospek penjualan produk yang akan anda jual lagi nanti.<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-66582517993348872772010-01-05T17:31:00.003+07:002019-08-07T08:54:22.604+07:00Pasarkan Produk yang anda Suka!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Pasarkan Produk yang anda Suka!</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
”Mudah tidaknya menjadi affiliate marketer itu tergantung mindset anda!” anda masih ingat ucapan di atas?<br />
<br />
Ya, memang banyak yang mengatakan, ”menjadi affiliate marketer itu tidak gampang.” (terkesan menakut-nakuti ya? :-) ) Apalagi bagi para pemula yang buta bisnis internet.<br />
<br />
Tapi apapun pada dasarnya, ketika kita akan memulainya, memang terlihat sulit pada awalnya. Tapi perlahan itu akan terpecahkan dan menemui jalan keluarnya. Dan selalu saya katakan, semuanya bergantung keseriusan kita!<br />
<br />
Ketika berniat memulai bisnis internet, pertama anda perlu membuka pintu ilmu bisnis internet. Dan, anda yang harus mengetuk pintu itu! Ya karena ilmu itu tidak akan mendatangi anda kalau anda tidak mencarinya. :-)<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Setelah dipelajari, praktekkan. Dan mungkin anda akan melewati tahap trial and error. Tapi terus maju. Jangan menyerah. Karena disitulah penentu sukses tidaknya bisnis anda. Saat proses itulah anda sebetulnya tengah diuji seberapa sungguh-sungguh berusaha mencapai sukses. Kalau anda terus konsisten melakukannya, saya percaya tak lama lagi kesuksesan akan menjadi milik anda.<br />
<br />
Sukses itu tidak pernah datang secara instan. Butuh sedikit pengorbanan untuk mencapainya. Sekali lagi, terus belajar dan praktekkan!<br />
<br />
Ok! Saya bukan bermaksud memberi ceramah anda. Saya hanya mencoba menggelitik semangat anda. Saya harap anda tidak pernah kehabisan semangat!<br />
<br />
Baiklah kita lanjutkan pembahasan kemarin. Kemarin saya menulis hal-hal yang perlu anda ketahui saat memilih affiliate program. Sebenarnya, secara teori banyak sekali hal yang perlu anda perhatikan saat memilih affiliate program.<br />
<br />
Tapi, kita bahas secara bertahap saja. Supaya lebih mudah mempelajarinya. Dan yang penting, setelah anda tahu sedikit teorinya, segera praktekkan. Segera daftar menjadi affiliate marketer!<br />
<br />
Kalau sekarang anda masih bingung untuk menawarkan produk apa, saya beri saran. Bagi pemula, sebaiknya langkah paling tepat untuk memulainya adalah dengan memasarkan produk yang menarik minat anda.<br />
<br />
Memasarkan produk yang anda sukai itu mudah. Mengapa? Karena setidaknya anda sudah mengenal produk tersebut.<br />
Anda tidak usah berpikir, ”kira-kira pangsa pasarnya siapa?” Jawabannya pasti ya orang-orang seperti anda ini. Dan orang-orang seperti anda tentu tidak hanya ada satu di dunia. Misal, anda seorang yang hobi mancing, tentu banyak orang lain yang memiliki minat serupa dengan anda bukan?<br />
<br />
Kalau anda suka pada banyak hal, mungkin Anda juga jadi kesulitan menentukan produk apa yang akan pasarkan? Ini mungkin saja terjadi. Namun apapun yang anda pasarkan, yang jelas anda harus mengenal produk yang anda pasarkan dengan baik. Misalnya seperti apa nama produk? Manfaatnya apa saja? Harga produknya berapa? dll.<br />
<br />
Kalau anda masih bingung mau memasarkan apa, silahkan tanyakan hal di bawah ini pada diri anda:<br />
<br />
1. Produk apa yang berkaitan dengan hobi anda? Jika anda sangat hobi berolahraga, mungkin anda bisa memasarkan alat-alat olahraga. Atau menjual merchandise-merchandise cabang olahraga tertentu. Atau bahkan e-book untuk meningkatkan kesehatan juga banyak tersedia di internet.<br />
2. Produk apa yang paling anda idam-idamkan? Pikirkan baik-baik. Sekarang ini kira-kira anda sedang terobsesi, ingin memiliki produk apa? Lalu, pikirkan alasannya, ”kenapa saya sangat ingin memiliki produk ini?” Ini sangat penting untuk membidik calon pembeli.<br />
3. Produk apa yang anda suka dan sering anda promosikan pada keluarga dan teman-teman anda? Misalnya begini, saya mempunyai hand phone bermerk A. Dan saya sudah jatuh cinta dengan hp merek itu. Bisa karena fitur-fiturnya lengkap, mudah dioperasikan, tahan banting, dll. Maka saya akan mempromosikan HP merek A pada siapapun yang sedang ingin membeli hp baru. ”Kamu bisa beli merk A. Soalnya sudah saya buktikan, kualitasnya bagus!”<br />
4. Anda tertarik kursus atau training? Dalam bisnis internet, yang bisa dijual bukan cuma produk, tapi juga ada pelatihan atau semacam e-course. Misal, anda pernah mengikuti kursus A dan kebetulan ada affiliate program yang berkaitan dengan keahlian A. Anda bisa mendaftar di sana.<br />
<br />
Nah kira-kira… produk apa yang sudah ada dalam pikiran anda sekarang?</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-1526476868111159802010-01-05T17:28:00.003+07:002019-08-07T08:54:01.382+07:00Bagaimana Memilih Affiliate Program yang Menguntungkan?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Bagaimana Memilih Affiliate Program yang Menguntungkan?</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Kemarin teman saya bilang, ”saya tertarik jadi affiliate marketer tapi bingung harus mulai dari mana? Dan, bagaimana memilih affiliate program yang menguntungkan bagi saya?”<br />
<br />
Apa anda memiliki masalah yang sama?<br />
<br />
Ok! Saya coba bantu anda.<br />
<br />
Jika anda kesulitan menemukan situs-situs web yang menawarkan affiliate program, anda bisa melakukan cara ini:<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
* Gunakan search engine (mesin pencari). Anda bisa menggunakan google, yahoo, atau mesin pencari lainnya. Lalu, misal anda ingin jadi marketer e-book, cari saja dengan mengetik “ebook+ affiliate program”.<br />
* Coba kunjungi situs-situs web yang menjadi affiliate provider. Seperti Clickbank.com, Amazon.com, CommisionJunction.com, Linkshare.com, Shareasale.com, DarkBlue.com, dll.<br />
<br />
Selanjutnya, anda tinggal pilih affiliate program yang anda minati. Mudah kan?<br />
<br />
Namun yang perlu anda perhatikan, produk-produknya bisa jadi bermacam-macam. Anda mungkin bingung mau pilih yang mana.<br />
<br />
Begini saya beri bocoran. Prinsipnya, dalam memilih affiliate program, anda harus waspada. Jangan hanya tertarik dengan produk yang dimiliki, tapi sebaiknya selidiki dulu situs web tersebut. Dari sekian banyak pemilik situs web yang menawarkan affiliate program, anda sebaiknya hanya memilih yang benar-benar berkualitas.<br />
<br />
Bagaimana cara kita tahu bahwa program tersebut berkualitas? Silakan cek apakah situs web tersebut memiliki poin-poin di bawah ini?<br />
<br />
* Memiliki produk yang berkualitas. Kualitas produk salah satunya bisa dilihat dari banyaknya permintaan dan pengakuan terhadap produk tersebut.<br />
* Memiliki layanan memuaskan. Tidak hanya menjual produk saja, tapi juga dilengkapi dengan pelayanan yang memuaskan. Termasuk adanya garansi atas produk.<br />
* Menjual produk-produknya secara efektif. Angka penjualan produk-produknya relatif tinggi atau laris.<br />
* Memiliki model pembayaran. Dalam affiliate program ada beberapa jenis pembayaran komisi dari pemilik produk pada affiliate marketer. Di antaranya;<br />
<br />
1. Pay Per Sale. Marketer mendapat komisi sesuai jumlah produk atau layanan yang telah berhasil dijual melalui link yang dimiliki.<br />
2. Pay Per Lead. Marketer mendapat komisi sesuai jumlah orang yang mengisi form, survey, atau sign up di layanan situs pemilik affiliate program.<br />
3. Pay Per Click. Marketer mendapat komisi sesuai jumlah klik terhadap link.<br />
<br />
* Memiliki program dukungan Affiliate. Program dukungan affiliate, diantaranya;<br />
<br />
1. pemberitahuan lewat email jika ada transaksi penjualan.<br />
2. pemberian bantuan pemasaran yang bermanfaat bagi marketer.<br />
3. newsletter berkualitas tinggi.<br />
4. pemberian materi pemasaran professional.<br />
<br />
* Memberi komisi seumur hidup. Pemilik program memberi komisi pada semua penjualan di masa mendatang.<br />
* Memberi bonus. Sekedar contoh, di formulabisnis.com misalnya anda akan mendapatkan 13 bonus tambahan untuk pemesanan Sistem Mesin Uang Otomatis (SMUO).<br />
<br />
Sekarang tidak bingung lagi kan? Jadi… tunggu apa lagi? Ayo cari affiliate program yang menguntungkan!</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-7167095875463798122010-01-05T17:25:00.004+07:002019-08-07T08:53:40.289+07:00Mengenal Affiliate Program<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Mengenal Affiliate Program</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Kali ini saya puaskan rasa penasaran anda mengenai Affiliate Program. Namun saya tulis secara bertahap supaya lebih mudah memahaminya.<br />
<br />
Yuk kita mulai!<br />
<br />
Seperti saya tulis sebelumnya, Affiliate Program adalah marketing yang mengandalkan penggalangan komunitas untuk memasarkan produk. Sampai sekarang Affiliate Program termasuk salah satu cara terpopuler yang banyak dilakukan pebisnis online. Karena bisa memperluas jaringan pemasaran secara efektif dan efisien.<br />
<br />
Bagaimana mekanisme kerjanya?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Misal, ada seorang pemilik situs web yang ingin menjual produk-produknya. Produk ini bisa berupa ebook, software, dll. Nah, pemilik situs ini memiliki jaringan pemasar (baca: Affiliate Marketer) yang menjualkan produk-produk ini pada para calon pembeli.<br />
<br />
Jika para pemasar ini berhasil mendapat pembeli, atau berhasil menjualkan produk-produk tadi, maka ia mendapat komisi. Pemilik produk yang menentukan besarnya komisi tersebut. Ada yang 25%, ada pula yang memberi 50% dari harga jual produk.<br />
<br />
Para pemilik situs web ini biasa disebut affiliate merchant. Sedang para calon pembeli produk disebut leads atau prospects.<br />
<br />
Agar lebih jelas, mari saya beri contoh konkret.<br />
<br />
Saya punya situs formulabisnis.com dan saya menawarkan affiliate program. Katakanlah anda tertarik, lalu mendaftar di situs web tersebut dengan username “blogjk”. Pada saat mendaftar, anda harus mengisi form yang berisi nama, alamat, no telepon, no rekening, dll.<br />
<br />
Kemudian saya menyodorkan affiliate agreement yang berisi kesepakatan tentang syarat dan ketentuan untuk menjadi affiliate marketer di situs saya. Jika anda sudah setuju dengan affiliate agreement yang saya ajukan, anda akan mendapat affiliate link atau alamat http://www.formulabisnis.com?id=blogjk. Alamat inilah yang harus anda promosikan.<br />
<br />
Nah, jika suatu saat ada pengunjung yang membeli produk saya melalui link ini, anda akan mendapat komisi. Besarnya komisi yang saya berikan biasanya 50% dari harga jual produk. So, misal, si pembeli membeli produk ebook saya yang berjudul Sistem Mesin Uang Otomatis (SMUO) seharga Rp 100.000, maka anda mendapat komisi Rp 50.000.<br />
<br />
Dengan mengikuti affiliate program, anda tidak perlu memiliki situs web sendiri. Untuk menghasilkan uang, cukup bergabung dengan situs-situs web yang menawarkan program seperti ini.<br />
<br />
Oya… ada banyak keuntungan lain yang bisa anda dapat dari model bisnis ini.<br />
<br />
* Anda tidak perlu repot membuat produk. Tugas anda hanya mengantarkan pembeli pada penjual.<br />
* Anda bisa memilih berbagai affiliate program yang anda inginkan. Coba kunjungi Clickbank.com. Di sana anda bisa menemukan ribuan situs-situs yang memberi affiliate program. Jadi, anda bisa punya banyak sumber penghasilan.<br />
* Komisi yang ditawarkan program ini biasanya relatif tinggi. Antara 10%-95%.<br />
* Anda bisa jadikan affiliate program sebagai sumber pendapatan pasif. Kok bisa? Ya, karena anda hanya perlu tinggal di rumah, tidak perlu kemana-mana. Dan, uang akan datang sendiri. Yang penting anda tetap berpromosi. Atau bahkan, anda masih bisa mengerjakan usaha offline anda.<br />
<br />
Saya harap anda sudah tidak bingung lagi… kalau masih bingung juga, mari coba bergabung dengan salah satu affiliate program. Kebingungan anda pasti akan berkurang.<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-64466602597213872552010-01-05T17:23:00.003+07:002019-08-07T08:52:49.884+07:00Affiliate Program: Kunci Sukses Bisnis Internet<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Affiliate Program: Kunci Sukses Bisnis Internet</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Beberapa hari ini saya banyak menulis mengenai dasar-dasar dan sikap yang diperlukan dalam berbisnis internet. Dasar-dasar itu diperlukan agar mental kita siap sebelum berbisnis internet.<br />
<br />
Saya sangat bersemangat menuliskan itu semua. Itulah yang saya pelajari dan praktikkan selama ini. Semua itu saya ingin bagi dengan anda. Mengapa?<br />
<br />
Karena saya ingin anda juga sukses.<br />
<br />
Dan kali ini pelan-pelan kita akan masuki hal yang lebih teknis…<br />
<br />
Anda tahu affiliate program?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Ya benar… affiliate program adalah marketing yang mengandalkan penggalangan komunitas untuk memasarkan produk. Penjelasan gampangnya, orang-orang yang berhasil memasarkan produk kita, akan diberikan komisi. Seperti di formulabisnis.com, saya menyediakan komisi 50% bagi yang berhasil memasarkan.<br />
<br />
Sebelum lebih jauh kita berbicara tentang affiliate program, saya ingin sampaikan satu hal yang perlu anda ketahui.<br />
<br />
Saya temukan fakta begini. Berdasar penelitian, dari sekian banyak pebisnis internet di dunia hanya 45-47% pebisnis yang mendapat penghasilan cukup. Mereka ini tidak terbilang sukses karena hanya bisa jadi survivor, hanya mampu bertahan. Sedang 25% pebisnis lainnya mengalami kegagalan. Dan, 25% sisanya adalah mereka yang sukses besar. Kenapa bisa sukses? Jawabannya karena mereka menjalankan Affiliate Program.<br />
<br />
Hmm… anda mau termasuk yang mana? Survival, gagal, atau sukses?<br />
<br />
Saya yakin anda pun ingin sukses.<br />
<br />
Mengenai Affiliate Program meski ada yang bilang ini bukan hal sulit, saya malah cenderung menyetujuinya. Karena saya percaya mudah tidaknya suatu pekerjaan tergantung pola pikir (mindset) kita. Begitu kita berpikir Affiliate Program itu mudah, kita akan lebih mudah melakoninya.<br />
<br />
Tapi sebentar, kemudahan itu tetap ada syaratnya. Kerja keras dan keseriusan menjalaninya. Karena kesuksesan tidak akan pernah datang tanpa keseriusan!<br />
<br />
Dulu saya memulai bisnis internet dari nol. Jangankan mengenal Affiliate Program, meng-email saja saya belum bisa. Tapi saya tidak patah semangat. Saya justru makin semangat belajar. Meski kadang terjebak dalam kebingungan, saya tidak pernah berhenti. Saya terus belajar sampai saya bisa. Internet menjadi tempat saya menemukan jawaban-jawaban.<br />
<br />
Tapi, ternyata tidak semua jawaban yang diberikan internet memuaskan. Kadang malah ada yang membuat saya bingung. Sekali lagi itu tidak membuat saya berhenti mencari. Saya tidak akan pernah menjadi “apa-apa” jika hanya dikalahkan oleh kebingungan saya sendiri.<br />
<br />
Bagi saya, kebingungan justru adalah awal menuju kejelasan. Asal kita tidak menyerah mencari jawabannya tentu.<br />
<br />
Maka bersyukurlah anda yang sering bingung! :-)<br />
<br />
Kini hasil perlawanan terhadap “kebingungan” itu sudah saya rasakan. Saya termasuk di antara 25% pebisnis internet yang berhasil tadi.<br />
<br />
Anda pun bisa melakukannya!<br />
<br />
Mendatang saya akan buka rahasianya satu-satu bagaimana membuat Affiliate program yang ampuh. Tunggu artikel saya berikutnya! Saya tunggu juga komentar anda…<br />
<br />
Salam sukses!<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-33627210913138537162010-01-05T17:19:00.004+07:002019-08-07T08:52:23.752+07:006 Cara Menjaring Ide Bisnis Menarik di Lautan Internet<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">6 Cara Menjaring Ide Bisnis Menarik di Lautan Internet</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Tidak ada yang susah dalam bisnis internet. Anda hanya wajib memiliki dua syarat. Pertama, minat. Kedua, kreatif.<br />
<br />
Simpel kan?<br />
<br />
Minat adalah pintu gerbang yang harus anda lewati sebelum melirik bidang bisnis ini. Masih ingat pepatah, ”dimana ada kemauan disitu ada jalan?”<br />
<br />
Jelas dong… kalau tidak punya minat, tidak akan ada jalan. Kalau tidak ingin kaya ya… memang tidak bisa jadi orang kaya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Lalu, kreativitas. Anda wajib menggali ide-ide anda. Jangan puas dengan yang ada sekarang. Jadilah orang kreatif yang bisa meramu konsep-konsep situs web dan model bisnis internet yang sudah ada. Ciptakan suatu produk yang menjawab kebutuhan pasar!<br />
<br />
Boleh saja anda niru situs web lain, tapi anda harus memunculkan sesuatu yang unik dalam situs web anda. Perlu anda tahu, tidak ada hal yang benar-benar baru di internet.<br />
<br />
Lalu bagaimana cara agar terus kreatif? Itu mudah! Anda tidak boleh malas. Cari pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang situs web. Rajin-rajinlah browsing situs web. Belajar dari model-model situs web yang anda jumpai. Proses ini penting anda lakukan untuk mencari inspirasi.<br />
<br />
Saya sendiri perlu waktu sepuluh bulan untuk berselancar di lautan situs web sebelum menemukan metode yang pas untuk produk saya.<br />
<br />
Nah, agar anda tidak mumet dan bingung cari sumber inspirasi, silakan ikuti trik-trik saya. Saya menyebutnya riset model bisnis. Cara-cara dibawah ini efektif untuk mencari situs-situs web yang ciamik!<br />
<br />
* Gunakan daftar ranking. Anda bisa mulai riset dengan mencari daftar ranking (ranking list). Misalnya anda menjumpai Alexa’s Top 500 atau Technocrati’s Top 100. Nah, dalam ranking list itu bisa anda dapat nama-nama situs web (display website) yang bisa anda kunjungi. Pelajari situs web itu. Anda cukup mengunjunginya sekali. Karena bisa dipastikan situs web itu tidak akan banyak berubah dalam waktu dekat.<br />
* Coba iseng-iseng klik link situs web. Kadang, kita tidak menyangka saat berada di sebuah situs web, linknya tak kalah menarik. Karena itu sesekali isenglah mengklik link situs. Lumayan sekali browsing, dua situs web terlampaui…<br />
* Kunjungi situs komunitas sosial. Anda tahu situs web yang biasa memuat informasi sosial? Misal, Digg atau Reddit. Situs web semacam ini berisi informasi baru yang menarik. Anda bisa belajar banyak dari sana. Coba cari jawaban kenapa banyak orang tertarik dengan situs itu.<br />
* Gunakan forum webmaster. Forum webmaster itu berisi para pengelola situs web yang juga bertujuan mencari pendapatan. Dengan bergabung bersama forum tersebut anda bisa menemukan situs-situs menarik. Cukup kunjungi forum ini seminggu sekali saja. Karena situs-situs di forum ini memiliki model bisnis yang sama. Juga layak anda kunjungi situs web jual-beli (site sales section) dan situs web pemasaran (site point’s marketplace). Situs web macam ini bisa memberi masukan bagaimana cara menjual produk dan menghasilkan uang.<br />
* Baca informasi pengumpulan (news aggregator). Anda dapat mengakses informasi dengan topic spesifik dengan menggunakan info pengumpul (news aggregator). Di sini anda tidak hanya bisa menemukan situs web yang anda inginkan. Tapi, mereka juga memberikan link untuk menghubungkan anda dengan situs web lain yang berhubungan.<br />
* Lakukan survey. Saran-saran dari pengunjung sangat berguna bagi kemajuan situs anda. Karena, saran itu sering kali ditujukan pada hal-hal yang spesifik. Buat daftar pertanyaan terstruktur pada pengunjung. Setidaknya, anda jadi tahu bagaimana respon mereka terhadap keberadaan situs anda. Selanjutnya tinggal kembangkan situs web anda.<br />
<br />
Eh iya… hampir lupa. Ada satu lagi! Anda harus terus melakukan riset ini agar situs web anda terus berkembang dan menguntungkan. Buat jadwal khusus riset, beberapa jam dalam seminggu saja sudah cukup.<br />
<br />
Selanjutnya…selamat bertarung di industri virtual! Dan… silakan bertanya, “jenis situs web apa yang menguntungkan? Dan model bisnis seperti apa yang cocok bagi situs web anda?”<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-41970792291984620412010-01-05T17:17:00.003+07:002019-08-07T08:51:55.213+07:00Cara Berpikir Pebisnis Internet Sukses<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Cara Berpikir Pebisnis Internet Sukses</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Apa yang anda pikirkan saat mulai bisnis internet? Ingin kaya mendadak? Atau punya milyaran rupiah di rekening?<br />
<br />
Hmmm… sebelum semua itu tercapai, saya ingin tanya dulu. Apa anda sudah mengubah pola pikir (mindset) anda? Maksud saya, apa anda sudah benar-benar memandang diri anda sebagai pebisnis?<br />
<br />
Masih bingung?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Sederhananya begini. Setahu saya, seorang pebisnis (apapun) memiliki ciri tertentu. Pertama, dia akan merinci setiap detil yang dia lakukan demi mendapat untung. Kedua, selalu berupaya mengubah konsep dan ide-ide menjadi pundi-pundi uang. Dan ketiga, selalu haus akan kesuksesan dan berjiwa inovatif.<br />
<br />
Pebisnis internet juga demikian. Kita harus terus belajar dari bisnis internet yang sudah ada. Sambil terus bertanya kenapa suatu situs web bisa terus bertahan dan kenapa yang lain bisa gagal?<br />
<br />
Ingat!<br />
<br />
Keberhasilan blog atau situs web tidak hanya terletak pada bagus isi dan tulisan saja. Karenanya, anda perlu terus belajar bagaimana situs-situs web laris bisa berkembang.<br />
<br />
Bagi pebisnis internet, situs orang lain adalah gudang ilmu sekaligus sumber penghasilan. Jadi, saat jalan-jalan mengunjungi sebuah situs web, mula-mula posisikan diri anda sebagai pengunjung. Setelah itu berpikirlah ala pengusaha. Langkah ini penting untuk memberi anda banyak inspirasi.<br />
<br />
Tapi…bagaimana caranya berpikir ala pengusaha?<br />
<br />
Ini tidak sulit, saya biasa melakukan hal-hal di bawah ini:<br />
<br />
* Memanen ide dari ladang-ladang yang berbeda. Saat mengunjungi satu situs web, anda boleh mengambil ide atau konsep dari situs web itu. Ini bukan plagiat, melainkan anda belajar dari situs web orang lain. Lihat apa saja yang membuat situs web itu berbeda. Lalu, anda terapkan pada situs web anda sendiri. Cara ini manjur untuk membuat situs web anda lebih atraktif.<br />
* Pelajari desain situs web lain. Situs web lain juga bisa jadi bahan referensi desain. So, anda tahu bagaimana mereka merancang presell pages untuk penjualan dan signups. Jangan curi desainnya, tapi serap prinsip-prinsip pembuatannya. Selanjutnya, silakan mendesain situs anda sendiri.<br />
* Cari model bisnisnya. “Apa situs web ini menghasilkan?” itu yang biasa saya tanya saat mengunjungi sebuah situs web. Anda bisa mendapat jawaban pertanyaan ini dengan mencari tahu sumber-sumber pendapatan dari situs web tersebut. Anda bisa mengira apa saja yang membuat situs web itu bertahan dan menguntungkan. Nah, setelah anda tahu jawabannya, terapkan pada situs anda.<br />
* Apa sumber popularitasnya? Jika website yang anda baca itu terkenal, pahami apa yang membuatnya terkenal? Temukan sumber-sumber traffic-nya. Cari tahu apa yang banyak disukai pengunjung dari situs itu. Apa sih rahasianya kok banyak yang suka? Selanjutnya, anda bisa terapkan untuk memajukan situs anda.<br />
* Coba bekerja sama. Setiap mengunjungi satu situs web, fokuskan perhatian anda pada dua hal. Pertama, cari kemungkinan melakukan hal yang sama-sama menguntungkan. Misal, buat strategi melakukan proyek kerjasama. Kedua, tanyakan pada diri anda, “manfaat apa yang bisa saya ambil dari sini?” Dan jangan lupa temukan kekurangan situs tersebut lalu camkan baik-baik jangan sampai kekurangan itu juga terjadi di situs anda.<br />
* Tempat iklan. Setiap situs web yang anda kunjungi bisa jadi lahan beriklan. Tulis detil-detil iklan di situs tersebut. Siapa tahu anda bisa pasang iklan di sana. Atau, siapa tahu mereka yang justru pasang iklan di situs web anda.<br />
<br />
Nah tunggu apa lagi. Praktikkan sekarang dan anda akan segera menikmati hasilnya.<br />
<br />
Selamat mencoba!<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-17847077051788383172010-01-05T17:10:00.005+07:002019-08-07T08:51:23.970+07:00Membongkar 5 Mitos Kesuksesan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Membongkar 5 Mitos Kesuksesan</span><br />
<span style="font-weight: bold;">By. Arda Dinata</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Apa anda percaya mitos?<br />
<br />
Maksud saya bukan mitos-mitos aneh di sekitar lingkungan anda tinggal, tapi mitos-mitos seputar kesuksesan.<br />
<br />
Banyak yang bilang untuk menjadi sukses itu tidak mudah. Saya jadi ingat apa kata tetangga saya, “kalau orangtuanya kaya, anaknya pasti nggak akan miskin.”<br />
<br />
Nah, kalau orangtuanya miskin, apa anaknya tidak bisa kaya?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Wah, repot kalau begitu…<br />
<br />
Dari beberapa buku bisnis yang saya baca, memang kadang beberapa disebutkan soal mitos-mitos kesuksesan. Tapi, menurut saya untuk pebisnis internet, tidak semua mitos itu boleh kita percaya. Saya coba memahami mitos-mitos itu dan menyesuaikannya dengan bisnis internet.<br />
<br />
Mitos 1: Anda harus punya karisma<br />
<br />
Anda sudah merasa punya karisma? Hehe…berarti anda memang calon orang sukses. Benarkah?<br />
<br />
Apabila anda perlu berhubungan langsung dengan mitra dan klien, karisma memang membantu. Maksudnya, karisma anda bisa meluaskan jaringan bisnis. Sikap rendah hati dan empati merupakan salah satu jurus ampuh dalam membangun relasi.<br />
<br />
Tapi, untuk hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan brand atau pelayanan website, karisma tidak lagi penting. Sebenarnya, yang lebih tepat punya karisma itu orang-orang pemasaran.<br />
<br />
Mitos 2: Anda harus mampu melihat masa depan<br />
<br />
Eit..eit…ini maksudnya bukan jadi peramal.<br />
<br />
Mitos ini mungkin ingin menjelaskan kalau seorang pebisnis itu harus mampu memprediksi situasi pasar ke depan. Tapi, saya pikir kemampuan memprediksi ini tidak bisa benar-benar menghasilkan uang.<br />
<br />
Anda tidak selamanya perlu menciptakan peluang. Mulai saja bisnis anda dan bentuk peluang itu. Lalu ciptakan produk yang bagus dan sedang dibutuhkan. Produk anda pasti akan terkenal dengan sendirinya. Daripada memikirkan cara menciptakan hal besar, lebih baik kuasai hal-hal kecil yang bisa dilakukan sekarang juga.<br />
<br />
Anda setuju dengan saya?<br />
<br />
Mitos 3: Berani sakit hati<br />
<br />
Katanya, apapun kritikan yang disampaikan pelanggan harus anda terima. Memang ada benarnya sih… Bagi pebisnis internet, kritikan pedas sekalipun harus didengarkan baik-baik.<br />
<br />
Meskipun kritikan itu untuk hal-hal sepele, kalau anda tidak tanggapi serius bisa mempengaruhi penghasilan situs anda. Jadi, jangan cuekin kritik dan saran dari pengunjung ya…<br />
<br />
Mitos 4: Anda harus berani ambil resiko besar<br />
Jangan berbisnis di bidang yang tidak anda kuasai sama sekali. Ya, saya setuju. Paling tidak ini mengurangi resiko kegagalan.<br />
<br />
Karena, usaha dengan resiko besar itu ada syaratnya. Setidaknya anda punya modal yang cukup. Minat dan kemampuan di bidang usaha itu juga wajib anda miliki. Jadi anda bisa mengatasi pesaing sekaligus menjawab tantangan pasar.<br />
<br />
Mitos 5: Anda harus punya semangat yang membara<br />
<br />
Anda harus punya semangat luar biasa untuk jadi orang kaya. Menurut saya, yang satu ini memang penting untuk motivasi. Anda perlu tanamkan dua hal dalam pikiran anda: kekuasaan dan kemakmuran.<br />
<br />
Yakinlah bahwa situs dan blog bisa jadi ladang uang. Asal anda tetap punya hasrat untuk jadi orang kaya. Anda pasti bisa menggenggam Kemakmuran dan Kekuasaan.<br />
<br />
Tapi, anda kadang juga perlu mengikuti kata hati anda. Karena bisnis itu tidak melulu tentang uang. Jika terus berlari mengejar kesuksesan, bisa gawat! Anda bisa cepat lelah. Ada saatnya kita perlu istirahat sejenak. Tak perlu terlalu ngoyo…<br />
<br />
Ternyata, tidak semua mitos itu bisa kita telan mentah-mentah ya? Dan, apa yang anda peroleh setelah membaca artikel ini? Bertambah semangat untuk jadi orang kaya? Mari kita kaya bersama-sama….<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-61242563358482843342010-01-05T17:06:00.005+07:002019-08-07T08:50:55.969+07:00Kreativitas, Mengubah Yang Terbatas Menjadi Tanpa Batas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Kreativitas, Mengubah Yang Terbatas Menjadi Tanpa Batas</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Apa sih modal utama seorang pebisnis atau pengusaha?<br />
<br />
Kreativitas!<br />
<br />
Dari sekian buku tentang kiat pengusaha sukses yang saya baca, saya simpulkan kreativitas itu kunci utamanya. Mau bisnis online ataupun offline, ya sama-sama harus kreatif. Bila tidak, jangankan bertambah maju, untuk membuat bisnis bertahan saja sangat sulit.<br />
<br />
Selanjutnya kreativitas bisa diwujudkan dalam berbagai strategi dan perencanaan. Modal sedikit bisa sukses asal kita kreatif memanfaatkan sumber daya yang ada. Bisnis internet merupakan sumber daya kita yang terbatas. Asetnya cuma produk situs web dan relasi-relasi online, tapi kreativitaslah yang membuatnya menjadi sumberdaya tak terbatas.<br />
<br />
Inilah yang namanya tantangan bisnis. Bagaimana cara anda menghasilkan uang yang banyak dari sumber yang terbatas. Benar begitu kan?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Bagi pebisnis, memilih lahan usaha itu berarti investasi. Anda pasti berharap investasi anda sukses. Karena, uang akan terus masuk ke kantong anda. Tapi, jangan cepat senang jika investasi anda itu sudah menghasilkan uang. Karena pasar bisa cepat berubah.<br />
<br />
Karena itu, jangan pernah berhenti.<br />
<br />
Kembangkan…kembangkan… dan kembangkan sampai menghasilkan keuntungan yang berlipat…berlipat… dan terus berlipat…<br />
<br />
So, jangan berhenti sampai di sini! Kembangkan terus ! Investasikan kembali keuntungan-keuntungan itu.<br />
<br />
Ini sangat penting bagi para blogger dan pebisnis internet. Kesuksesan anda tergantung pada investasi asset-aset online, besar keuntungan yang anda dapat, dan biaya pemeliharaan situs yang anda keluarkan. Jadi, sementara anda terus memelihara satu situs, anda harus terus merencanakan membuat produk baru.<br />
<br />
Nah, di sinilah pentingnya kreativitas. Hasilkan sesuatu yang baru lagi. Dan, yang pasti berbeda dari yang sudah ada.<br />
<br />
Untuk mengembangkan situs web, anda bisa pelajari situs-situs web yang sudah ada. Melihat perkembangan diri sendiri itu juga penting untuk merangsang kreativitas. Pikirkan dengan cermat, kira-kira situs anda memberikan keuntungan besar atau tidak? Dan adakah spesifikasi produk yang menjadi sumber utama penghasilan?<br />
<br />
Jika iya, maka saatnya anda konsisten menjalankannya. Sebaliknya jika tidak, jual saja situs anda !<br />
<br />
Oh ya, investasi itu bukan cuma dalam bentuk produk atau relasi online. Waktu yang anda gunakan untuk berpikir, menyusun strategi dan perencanaan itu juga bentuk investasi. Karenanya lakukan dengan serius. Itu yang akan menjadi awal apakah situs web anda bisa menjadi sumber uang. So, luangkan waktu anda untuk mencari ide-ide baru untuk pengembangan situs Anda. Ide bisa didapat dari baca buku, ngobrol dengan teman, atau mungkin pas jalan-jalan. Prinsipnya, setiap saat jangan biarkan otak anda mogok berpikir…<br />
<br />
Saya punya bocoran lagi agar anda bisa terus kreatif.<br />
<br />
Masih ingat 20 Timeless Money rules yang pernah dimuat CNN? Saya sarankan anda membacanya. Nah, sambil anda membaca 20 Timeless Money Rules, lakukan 3 hal ini:<br />
<br />
* Coba hubungkan prinsip-prinsip dalam 20 Timeless Money Rules dengan cara anda mengelola situs web saat ini. Pelajari semua informasi penting yang anda temukan. Saya yakin anda akan menyerapnya dan menyesuaikan dengan gaya anda. Nah, ini menarik! Karena anda jadi punya tips yang unik.<br />
* Buatlah prinsip-prinsip itu relevan. Lakukan introspeksi dan refleksikan pada kebiasaan anda. Sesuaikan prinsip itu menurut selera anda. Ini cara yang paling baik agar anda mudah menyerap dan mengerti informasi ini.<br />
* Praktikkan prinsip-prinsip tersebut. Pilih satu prinsip yang bisa segera diterapkan pada situs anda. Dan, terapkan juga pada kehidupan pribadi anda. Segeralah beraksi setelah anda selesai membaca artikel itu. Bertindak segera itu penting agar informasi yang berguna tadi tidak hanya menjadi sampah di otak anda.<br />
<br />
Cara-cara di atas bisa menyegarkan pikiran anda. Saya sudah merasakan hasilnya. Saya terus punya ide-ide baru. Dan, bisnis saya semakin maju.<br />
<br />
Okay, selamat mencoba! Dan, pasti anda bisa jadi lebih baik dari sebelumnya.<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-39663062340559680742010-01-05T17:03:00.003+07:002019-08-07T08:48:33.935+07:00Mau Jadi Raja Situs Web?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Mau Jadi Raja Situs Web?</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
‘Saya akan sukses bisnis di internet !’<br />
<br />
Saat ide ini terbersit, saya yakin anda sudah mantap dengan masa depan anda. Wah, saat itu anda pasti sudah bayangkan apa saja yang akan anda lakukan dengan situs web anda. Ide-ide itu sudah menari-nari di kepala anda.<br />
<br />
Kita semua punya cara masing-masing, untuk mengembangkan usaha ini. Jenis-jenis produk yang kita buat juga berbeda. Tetapi, persaingan tetap tidak akan bisa dihindari.<br />
<br />
Tenang saja, selama anda terus mempunyai ide-ide baru untuk bisnis web, anda akan terus SUKSES. Dan yang pasti penghasilan anda akan semakin berlipat.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Jadilah raja situs web! Coba anda bayangkan kalau jadi raja situs web. Bagaimana situs-situs web anda menjadi tujuan favorit pengakses internet. Berapa banyak orang yang kemudian mendapat pencerahan dari situs anda. Dan pasti nama anda juga akan terkenal, tidak kalah dengan para artis.<br />
<br />
Jangan khawatir, saya punya cara untuk menuju kesana. Penasaran? Dengan senang hati saya bagi resepnya:<br />
<br />
Jadilah peramal<br />
<br />
Maksud saya bukan peramal nasib atau jodoh. Kalau itu sih namanya dukun. Bukan… bukan itu maksud saya. Anda tidak perlu jadi dukun, tapi anda cukup ramalkan respon pelanggan terhadap produk anda.<br />
<br />
Jika produk anda tak banyak peminat, anda harus langsung bertindak. Lihatlah hasil penjualan anda. Anda juga perlu tahu komentar pengunjung tentang situs anda. Dari sini anda bisa tahu apakah situs anda diterima pasar?<br />
<br />
Jika memang hasil situs ini kurang memuaskan, segera lakukan evaluasi. Sediakan hal-hal yang memang jadi kebutuhan pasar. Masih belum berhasil? Jalan terakhir, jual saja situs anda!<br />
<br />
Bertahan karena anda unik<br />
<br />
Anda punya rencana jangka panjang untuk situs anda kan? Di antara rencana itu, masukkan salah satu jurus anda untuk menghadapi pesaing. Gali terus ide-ide baru.<br />
<br />
Begitu juga dengan cara-cara penjualannya. Carilah cara yang unik, berbeda dengan pesaing-pesaing anda. Juga jangan malas berpromosi. Lakukan segala cara agar pengunjung tak pernah lupa dengan situs anda. Tapi jika anda sudah kalah bersaing, tinggalkan situs anda! Dan, mulailah yang baru.<br />
<br />
Fokuskan usaha anda<br />
<br />
Ide-ide sukses akan tercapai jika anda benar-benar 100 % fokus pada usaha anda. Semakin anda percaya bahwa anda akan berhasil, anda harus semakin menekan ide-ide itu.<br />
<br />
Ingin jadi blogger professional? Maka, fokuskan seluruh hari-hari anda untuk mengerjakan pekerjaan ini. Lebih baik segera lakukan yang anda rencanakan. Mulai sekarang juga!<br />
<br />
Nah, sudahkah anda menciptakan ide-ide baru? Saya akan lebih senang jika anda juga punya cara-cara yang lebih baik lagi untuk maju. Dan, saya yakin ide-ide itu akan menghasilkan keuntungan yang luar biasa bagi anda. Oya, jangan lupa untuk terus menjaga dan menambah relasi-relasi online anda ya!<br />
<br />
Dengan cara-cara itu situs-situs web anda akan banyak menghasilkan duit.<br />
<br />
Ayo, jadi raja situs!<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-25857409864260042672010-01-05T17:00:00.003+07:002019-08-07T08:48:00.794+07:00Di Saat Uang Sudah Bukan Segalanya Lagi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Di Saat Uang Sudah Bukan Segalanya Lagi</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Saat memulai bisnis internet, saya memang benar-benar “GILA”. Seluruh waktu saya habis untuk pekerjaan ini, sampai melupakan keluarga. Tujuan utama saya hanya satu waktu itu: SUKSES. Saya sangat yakin bisa sukses di sini. Karena memang sukses berbisnis internet itu bukan khayalan tingkat tinggi. Bahkan, banyak yang sudah lebih dulu kaya dari internet.<br />
<br />
Hasilnya, ke-GILA-an saya waktu itu tidak sia-sia. Paling tidak saya bisa mewujudkan sebagian impian dengan uang yang telah saya peroleh.<br />
<br />
Saya memegang keyakinan bahwa uang sangat penting, tapi bukan segalanya lagi. Ada hal lain selain uang yang juga menentukan kebahagiaan anda. Tapi saya masih sangat yakin: dengan uang anda bisa memperbesar peluang kebahagiaan anda. Anda bisa mencukupi segala kebutuhan keluarga, istri dan anak yang menjadi amanat untuk anda. Memberikan pengobatan yang layak jika mereka sakit. Anda bisa membantu orang-orang terdekat yang kurang mampu, dan tidak hanya meratapi nasibnya, dan sebagainya.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Kebahagiaan memang tidak bisa diartikan dengan uang yang banyak. Harus ada keseimbangan dalam hidup yang bisa membuat kita bahagia lahir dan bathin. Sayang kalau hidup yang singkat ini hanya kita gunakan untuk cari uang. Kata Pak Kyai, “uang nggak dibawa mati.” Ya, sekarang kita masih bernafas. Tapi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi esok?<br />
<br />
Jika anda sudah bisa memberikan uang yang banyak untuk keluarga, sudahkah anda juga memberikan waktu yang melimpah untuk keluarga anda? Untuk anak-anak anda? Jika anda sudah bisa membahagiakan mereka secara lahir, sekarang saatnya mulai bahagiakan mereka secara bathin.<br />
<br />
Bagaimana caranya?<br />
<br />
Bebaskan Diri Anda!<br />
<br />
Bagaimana caranya? Satu-satunya jalan, biarkan bisnis anda berjalan sendiri tanpa melibatkan anda. Gunakan waktu anda lebih banyak untuk keluarga. Biarkan bisnis anda bekerja keras untuk anda. Buatlah situs-situs web anda jadi sumber pendapatan pasif (passive income) tanpa perlu curahkan perhatian menerus padanya.<br />
<br />
Anda bisa mencoba cara-cara di bawah ini.<br />
<br />
* Tabung dan investasikan kembali. Simpan sebagian pendapatan anda dari situs web. Sebagian lagi bisa anda investasikan di bursa saham/forex, bisnis properti, atau beli aset-aset online. Cara ini banyak dipilih karena tetap menghasilkan uang. Setidaknya, ini berguna. Jika setiap saat saya putuskan untuk berhenti berbisnis online, saya siap.<br />
* Buat sistem agar bisnis berjalan otomatis. Pekerjakan orang-orang untuk mengelola situs web anda. Atau, buat sistem untuk menggabungkan kinerja situs web anda. Pekerjakan seorang manajer yang mampu menjalankannya. Cara ini efektif untuk mendapat penghasilan yang lumayan. Sementara itu anda bisa menemani keluarga anda. Tapi, ingat! Anda harus tetap mengontrol bisnis anda.<br />
* Jual bisnis (situs web anda). Anda akan dapat dana segar yang bisa anda gunakan untuk keperluan pribadi. Atau, investasikan pada bidang lain yang anda suka. Pilihan ini bisa anda lakukan jika anda benar-benar bosan bekerja di bisnis ini.<br />
<br />
Bagaimana masa depan bisnis internet saya?<br />
<br />
Saya ingin bisnis saya besar, sebesar mungkin. Jika anda tanya bagaimana minat saya di bisnis internet saat ini, saya akan jawab, “Minat dan perhatian saya luar biasa besar!” Tapi saya tidak ingin berada di dalamnya selamanya. Yang pasti bisnis ini akan terus ada selama saya masih tertarik mengurusnya. Bisa dikatakan bisnis ini adalah bentuk dari kepuasan pribadi. Dan, sedikit banyak situs web saya sudah menjadi sumber penghasilan.<br />
<br />
Akan ada saatnya bagi saya untuk benar-benar berhenti dari bisnis ini dan membiarkan mereka berjalan mengalirkan uang setiap hari tanpa saya perlu terlibat di dalamnya. Saat itu saya akan mengejar impian lain yang tidak bisa dinilai dengan uang. Saya yakin anda juga berpikiran seperti saya. Anda punya ”suatu hal” lain yang ingin anda capai dalam hidup. Mungkin saja anda ingin meraih cita-cita masa kecil yang belum keturutan?<br />
<br />
Semoga anda tidak pernah berhenti bermimpi. And I still have a dream right now…Ah…saya jadi ingat lagunya ABBA.<br />
<br />
I have a dream…<br />
To song a sing…<br />
To help me cope with anything…</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-31274282862232617192010-01-05T16:57:00.004+07:002019-08-07T08:47:31.088+07:00Menggaet Pelanggan Setia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Menggaet Pelanggan Setia</span><br />
<span style="font-weight: bold;">By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Pengusaha situs web itu seperti pengusaha restoran. Berusaha menarik pelanggan setia sebanyak-banyaknya. Orang makan di restoran itu tidak cuma cari kenyang. Pelanggan juga cari kenyamanan dan pelayanan yang baik. Nah, pengunjung situs web pun demikian. Mereka tidak hanya perlu informasi. Tapi, mereka juga ingin dimanjakan dengan fasilitas dari situs anda.<br />
<br />
Maklum, semua orang pada dasarnya hanya ingin yang terbaik. Anda tidak ingin pembeli komplain dan kapok mengunjungi situs anda kan? Wah, jangan sampai deh situs web kita masuk daftar blacklist pengunjung.<br />
<br />
Pembeli berkuasa karena mereka yang menentukan keberhasilan situs kita. Jika anda berada di posisi pembeli, anda pasti akan bertindak sama kan? Mintanya macem-macem…<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Membuat pengunjung ”ketagihan” harusnya sudah anda pikirkan sebelum anda luncurkan produk. Jadi saat pengunjung mencoba produk anda, mereka sudah merasakan kelebihan produk anda. Kualitas pelayanan, harga yang cocok, dan produk yang bagus. Dijamin mereka pasti merekomendasikan situs anda pada orang lain.<br />
<br />
Sebaliknya jika para pengunjung tidak nyaman, jangan harap mereka kembali. Apalagi, memberi rekomendasi. Ah…impossible!<br />
<br />
Bagi sebagian orang, situs anda dianggap sangat berguna. Tapi tak bisa disangkal, pasti ada juga yang menilai situs anda tidak menarik. Bahkan sangat membosankan. Maklumlah… setiap orang kan punya selera yang berbeda.<br />
<br />
Tapi, ingat… jangan anti kritik. Karena kritik itu penting untuk membuat bisnis anda maju. Namun, kita juga tidak bisa menuruti kemauan semua pelanggan sekaligus. Karena kita akan kesulitan sendiri nantinya.<br />
<br />
Sebagai penjual, kita harus terus mencari formula “bagaimana caranya mendapat pelanggan setia?” Kalau pertanyaan ini terjawab, produk anda pasti laku.<br />
<br />
Kalau saya, bikin aja produk yang paling banyak diminati. Lalu, terus pikat pengunjung dan rekatkan mereka satu sama lain. Kemudian kenalkan secara bertahap produk-produk andalan anda. Buatlah mereka familiar dengan produk tersebut.<br />
<br />
Oh iya, sebelum membuat situs, tentukan dulu spesialisasi produknya. Maksudnya, satu situs untuk satu kebutuhan tertentu. Biar pangsa pasarnya jelaslah… Buat juga sub-domain dan handbook atau pedoman bagi para pengunjung baru. Bikin juga rencana anggaran. Dan, beri suvenir-suvenir untuk pelanggan. Ini penting untuk menambah nilai plus.<br />
<br />
Gampang kan?<br />
<br />
Percaya deh, pengunjung anda pasti balik lagi dan balik lagi.<br />
<br />
Masih punya ide?<br />
<br />
Kalau anda masih punya ide-ide untuk menarik pengunjung, anda harus segera mewujudkannya. Jangan sampai jadi basi. Kan eman-eman… Atau, jangan-jangan anda kesulitan menuangkan ide-ide itu. Ah! Tenang saja. Saya juga pernah mengalaminya kok. Meski saya sudah punya beberapa situs.<br />
<br />
Setelah semua situs launching, kadang saya merasa ”kok kayak belum lengkap ya…? rasanya belum semua ide-ide saya nongol…”<br />
<br />
Nah, anda mau ikut cara saya? Boleh kok…<br />
<br />
Silakan evaluasi lagi situs anda. Rencanakan saja laba yang ingin anda dapat dari produk anda. Perkirakan juga, apa untungnya pelanggan membeli produk kita?<br />
<br />
Untuk membuat produk kita laris tidak perlu ide yang muluk-muluk! Keluarkan aja ide-ide anda secara bertahap. Jangan lupa untuk membuat launching yang menarik. Ini berfungsi sebagai umpan.<br />
<br />
Ah… satu lagi yang hampir lupa! Belajar dari pesaing anda juga penting. Anda bisa cari tahu mengapa situs pesaing anda itu laris. Lalu, pasang standar minimal untuk produk anda. Apapun yang dimiliki pesaing anda, itulah hal yang paling sederhana yang ada di situs anda. Tapi, anda harus tetap berpikiran kalau pesaing anda itu jauh di atas anda. Maksudnya, agar anda terus berbenah dan meningkatkan kualitas.<br />
<br />
Yang terakhir, siap-siaplah SUKSES MENDEKATI ANDA!<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-18727924255803445522010-01-05T16:53:00.004+07:002019-08-07T08:47:00.863+07:00Awas Penyakit Perfeksionis!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Awas Penyakit Perfeksionis!</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Saya dulu pernah terkena sindrom perfeksionis. Sebelum mulai membuat situs, saya selalu yakin dan optimis. “Situs ini pasti sempurna!” Lalu saya susun rencana, strategi-strategi pemasarannya, produk-produk andalannya, desain situsnya dll. Aha…situs ini pasti yang terbaik!<br />
<br />
Setiap detil dari situs itu saya pertimbangkan baik-baik. Artikel-artikelnya juga harus yang terbaik dan tidak tertandingi. Itu yang menggebu-gebu dalam pikiran saya. Pokoknya…situs ini harus sempurna!<br />
<br />
Tapi, kemudian apa yang terjadi? Saya selalu terpaku untuk yang terbaik. Apapun yang saya hasilkan, saya tak pernah puas. Karena, saya merasa selalu saja ada kekurangan. Jujur, saya takut kalau situs ini tak sesempurna yang saya bayangkan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Namun hasilnya saya malah jadi tidak percaya diri. Apalagi kalau ada masukan dan kritik dari orang lain. Saya jadi semakin ciut. Dan, akhirnya ragu apakah situs ini benar-benar menjanjikan?<br />
<br />
Ah! Kesempurnaan yang saya harapkan kok malah jadi hambatan untuk sukses?<br />
<br />
Hehe… hal seperti ini memang kerap menghampiri para pebisnis internet. Semuanya ingin jadi sempurna. Pada intinya memang agar kita bisa mendapat banyak keuntungan.<br />
<br />
Jika anda ingin punya hasrat menghasilkan situs yang paling OKE sedunia itu bagus. Keinginan seperti itu memang harus ditanamkan. Hanya saja, hasrat jadi sempurna itu punya efek samping. Dan, efek samping itu yang merugikan. Keinginan itu bisa melumpuhkan kemampuan anda yang sebenarnya. Hasilnya, tujuan-tujuan anda tidak akan tercapai.<br />
<br />
Seperti yang tadi saya katakan di atas, misalnya, saya harus menulis artikel yang paling bagus! Karena pembaca hanya akan memilih yang terbaik. Konsekuensinya, saya terus menulis dan menulis. Satu tema saja bisa saya tulis berulang kali. Dan, saya masih tidak merasa puas. Apa anda juga pernah mengalami hal yang sama? Sangat tidak enak kan?<br />
<br />
Semestinya kan saya bisa mengerjakan hal yang lain. Bukan berarti memberikan yang terbaik itu salah. Tapi, terlalu perfeksionis bisa memperlambat bisnis anda.<br />
<br />
Akibat lainnya, kita jadi keras kepala. Kalau tidak sempurna, tidak akan terpakai. Pikiran jadi berat, jiwa juga lelah. Hasilnya, kita tidak akan bersemangat lagi menyelesaikan situs itu. Sementara anda masih saja terus cemas. “kok nggak bagus ya? Masih ada yang kurang deh!” Terus…dan terus…berpikiran demikian.<br />
<br />
Akhirnya … situs yang harusnya launching bulan Agustus bisa molor sampai Agustus tahun depan. Wah…wah… gawat!<br />
<br />
Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan? Kalau dipikir-pikir, memuaskan semua orang itu kan tidak mungkin. Dan, kita memang tidak bisa memuaskan mereka seketika. Setiap pengunjung itu hanya akan mencari hal yang mereka butuhkan.<br />
<br />
Kemudian kalau mereka menemukan kekurangan, mereka akan memberi respon. Apa saja yang kurang dari produk kita? Nah jadikan saran mereka sebagai umpan perbaikan. Asyik kan? Sambil bisnis kita tetap jalan, kita juga dapat kesempatan untuk perbaikan. Sebaliknya, kalau produk-produk anda juga tidak segera diluncurkan, bagiamana mereka bisa memberi respon. Iya kan?<br />
<br />
Prinsipnya sederhana: Jadikan kesempurnaan itu sebagai motivasi. Tapi jangan sampai melewati batas waktu.<br />
<br />
Maka, setiap kali anda punya ide cemerlang, segera susun rencana dan wujudkan!<br />
<br />
Banyak yang bilang sukses berbisnis internet itu tidak perlu ide unik dan desain situs yang sempurna. Situs dengan kualitas rata-rata pun bisa menghasilkan uang yang anda inginkan. Intinya, perfeksionis itu penyakit menyebalkan!<br />
<br />
Tapi, kini saya tidak khawatir lagi terjangkit penyakit perfeksionis. Saya sudah punya obatnya. Anda mau?<br />
<br />
* Jangan tunggu ide revolusioner muncul di otak anda. Percuma, ini tidak akan terjadi. Fokus saja pada hal-hal yang sederhana dan lakukan sesegera mungkin.<br />
* Jangan buang waktu untuk melakukan riset pasar. Luncurkan saja produk uji coba secepat mungkin. Untuk perbaikan produk, lakukan saja setelah launching.<br />
* Jangan terlalu banyak punya rencana bisnis. Karena tidak semuanya bisa menghasilkan.<br />
* Jangan buat rencana pemasaran besar-besaran. Akan lebih penting dan bermanfaat kalau masyarakat menyukai produk kita.<br />
* Jangan hanya fokus pada jumlah uang yang anda hasilkan. Fokuslah pada pengunjung situs anda. Kalau produk anda sukses, uang akan datang sendiri. So, jangan jadikan uang sebagai tujuan.<br />
<br />
Untuk sukses tidak perlu menyiksa diri kan? Intinya, segera wujudkan ide anda! Dan, selalu lakukan perbaikan…<br />
<br />
Selamat mencoba!<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-22198162027792415642010-01-05T16:49:00.004+07:002019-08-07T08:46:24.904+07:00Cara Mudah Melejitkan Bisnis anda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Cara Mudah Melejitkan Bisnis anda</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Banyak teman yang bertanya mengapa begitu sulit melejitkan bisnis internetnya. Padahal mereka sudah berusaha luar biasa keras dan menghabiskan sebagian besar waktunya. Tapi hasilnya hanya begitu-begitu saja. Tidak pernah naik dari tingkat sebelumnya.<br />
<br />
Apakah anda juga merasa begitu?<br />
<br />
Tenang saja… anda tidak perlu pusing apalagi frustasi. Sekarang baca baik-baik, saya beritahu jalan keluarnya.<br />
<br />
Kalau anda mau mengembangkan bisnis, kuncinya gampang saja, asal… (tentu ada syaratnya dong J), anda harus mau terbuka pada perubahan.<br />
<br />
Ya, PERUBAHAN…!<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Dalam bisnis, perubahan adalah nyawa. Setiap saat kondisi dan situasi bisa berubah. Contoh gampang juga bisa kita temukan saat ini. Kedelai yang dulu mudah kita dapatkan, sekarang sulitnya minta ampun. Kalaupun ada, harganya pasti sudah selangit. Contoh lainnya, dulu siapa yang menyangka bisnis internet bisa sepopuler saat ini. Tapi sekarang, wuiih… ramai banget. Tiap hari muncul ribuan situs baru dengan berbagai macam isinya.<br />
<br />
Perubahan itu merupakan hal yang sangat alami. Coba deh lihat hal-hal kecil di sekitar anda. Dulu mungkin di kanan-kiri rumah anda masih kosong. Tapi sekarang mungkin selain rumah tetangga juga ada toko, warung, tukang tambal ban, dan lainnya.<br />
<br />
Anda sendiri juga berubah kan? Dulu ketika bayi masih netek ibu, tapi sekarang tidak lagi kan ? J<br />
<br />
Intinya…akrablah dengan perubahan. Jadikan perubahan sebagai teman paling dekat anda.<br />
<br />
Kadang mungkin sulit bagi kita untuk berubah. Penyebabnya bisa karena kita sudah terlalu nyaman dengan kondisi saat ini. Atau mungkin juga karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi.<br />
<br />
Seperti itulah memang dunia bisnis: selalu dipenuhi dengan ketidakpastian. Tapi jangan takut. Yang penting, agar bisnis anda bisa maju, anda harus secara konsisten selalu mengembangkan dan menjaga citra positif (merk dan produk) anda. Supaya tumbuh sikap loyal di hati konsumen anda. Dan tingkat kemajuan bisnis yang anda inginkan akan teraih.<br />
<br />
Untuk mulai berubah, pertama anda harus selalu berpandangan bahwa perubahan adalah pendorong kesuksesan anda. Lihatlah perubahan sebagai hal positif. Cari tanda-tandanya. Kemudian… take action! Beraksi!<br />
<br />
Tapi ingat, aksi perubahan yang anda lakukan harus selalu berdasar pada tujuan anda. Bila anda ingin kaya dari internet, tentu perubahan yang anda lakukan harus lebih mendekatkan anda dengan tujuan itu.<br />
<br />
Juga cari cara yang paling sederhana dalam perubahan yang anda lakukan. Bisa dimulai dengan hal-hal kecil. Misal, jika anda biasanya minum kopi, gantilah dengan air putih yang lebih menyehatkan dan ekonomis. ^_^<br />
<br />
Saya disini tidak sedang berbicara tentang bagaimana caranya membuat perubahan. Tapi saya lebih tekankan bagaimana melihat perubahan secara strategis dan melakukannya dengan penuh taktik. Jadi anda tidak asal-asalan dalam berubah, tapi dengan penuh perhitungan…<br />
<br />
Tapi jika anda butuh resep-resep jitu untuk berubah. Lima tips di bawah ini akan membantu anda untuk membuat bisnis anda berkembang lebih baik.<br />
<br />
* Tetapkan target yang tidak mudah! Kesejahteraan dan kesuksesan anda sangat berhubungan dengan pikiran (mindset) anda. Begitu anda sudah merasa dalam kondisi yang nyaman, maka segalanya akan berhenti. Anda akan berhenti untuk melakukan hal baru, mengembangkan bisnis anda, dan berhenti mencari relasi baru.<br />
* Kembangkan dan tularkan kemampuan anda- Caranya ? Pelajari apapun! Bisa dari buku, koran, majalah, milis, atau apapun. Bahkan meski yang anda pelajari tidak berhubungan langsung dengan kemampuan anda. Misal, anda mengelola blog tentang ekonomi, anda juga bisa belajar tentang dunia otomotif. Dan kaitkan antara kedua sehingga anda mendapat pengetahuan baru, seperti mobil-mobil yang paling banyak dicari orang di tahun 2008? Atau model-model sepeda motor terbaru yang paling disukai konsumen? Tapi bagaimanapun, anda tetap harus focus pada keahlian/bidang yang anda tekuni. Dan satu lagi yang penting, tularkan pengetahuan dan kemampuan anda pada orang lain. Agar mereka juga bisa seperti anda.<br />
* Cari ide yang luar biasa. Temukan pemecahan persoalan yang sampai saat ini belum ditemukan orang lain. Ya, ide yang mungkin sederhana tapi luar biasa karena dapat membantu memecahkan persoalan mereka. Kemudian sampaikan dan lakukan dengan penuh percaya diri walau orang lain mungkin menganggap anda gila…<br />
* Dapatkan Nilai Lebih- Tidak masalah apapun yang anda tawarkan, yang pasti selalu tingkatkan produk dan layanan anda. Berikan juga produk-produk tambahan yang tidak konsumen bayangkan sebelumnya. Beri pelayanan yang melebihi harapan mereka. Sehingga mereka akan selalu merekomendasikan anda pada konsumen lain.<br />
* Petakan Konsumen- Jika anda sudah melakukan langkah-langkah di atas, anda akan lebih mudah menaikkan harga produk anda. Sediakan waktu lebih banyak untuk berhubungan dengan konsumen yang menghasilkan penjualan tinggi. Dan cukup beri sedikit waktu bagi konsumen yang kurang prospektif. Sehingga anda bisa melayani konsumen potensial dengan lebih baik. Ingat, petakan konsumen berdasarkan penjualan, bukan lamanya anda berhubungan dengannya!<br />
<br />
Sementara seperti saya selalu katakan, perubahan adalah nyawa bisnis. Begitu anda berhenti, maka orang lain akan menggantikan anda. DAN ANDA AKAN BERHENTI SELAMANYA!Saya tidak menakut-nakuti. Tapi memang seperti itu yang sering terjadi. Karena itu, begitu sebuah target tercapai, buat target baru. Bahkan mungkin target yang tampaknya impossible.<br />
<br />
Seperti saya dulu bercita-cita ingin kaya dari internet. Banyak yang mencemooh dan menertawakan saya. Tapi sekarang target itu sudah tercapai. Dan saya punya target baru: saya harus membuat anda semua kaya dari internet…<br />
Target baru akan membuat anda bersemangat lagi dan membuat hidup anda lebih menantang…<br />
<br />
Intinya, jangan pernah merasa nyaman dengan suatu keadaan ! Selalu coba tantangan-tantangan baru yang akan membuat bisnis anda lebih berkembang.<br />
<br />
Sekarang anda sudah siap berkawan dengan perubahan?</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-37219960375207658092010-01-05T16:44:00.004+07:002019-08-07T08:45:48.644+07:00Banyak Teman Banyak Rejeki<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Banyak Teman Banyak Rejeki</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Anda pasti sering dengar pepatah ”Banyak anak banyak rejeki.” Nah, kalau saya sih…”Banyak teman banyak rejeki!”<br />
<br />
Dalam bisnis internet, punya banyak teman online itu berkah. Ya, mereka adalah sumur uang saya. Ini sangat membantu perkembangan bisnis saya. Dan yang lebih mengenakkan, banyak sekali keuntungannya.<br />
<br />
Relasi-relasi online biasanya melakukan dua hal utama. Pertama, hanya mengunjungi situs saya dan melakukan pembelian. Dengan cara ini mereka telah membantu saya mendapat penghasilan. Dan, biasanya saya akan menginvestasikan lagi penghasilan tadi.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Kedua, mereka mempublikasikan situs saya. Wah, ini dia yang paling menguntungkan. Mereka akan merekomendasikan situs saya pada orang-orang lain. Promosi gratis dari mulut ke mulut membuat situs saya populer. Produk-produk saya otomatis ikut terkenal dan laris. Amin…<br />
<br />
Iklan dan promosi itu perlu. Syukur-syukur kalau Anda bisa beriklan terus-menerus. Tapi, biasanya Anda akan memberikan alokasi dana yang terbatas. Maklum, beriklan kan tidak gratis. Jadi, iklan ini tergantung pada pemasukan yang Anda peroleh. Dengan kata lain, situs dan produk Anda harus ada yang terus beli kan? Tapi, bagaimana mau beli ya kalau promosinya tersendat?<br />
<br />
Bagaimana solusinya?<br />
<br />
Anda kan tidak bisa memaksa setiap orang untuk tahu tentang bisnis situs Anda. Yup! Lagi-lagi Anda harus bersyukur punya teman-teman online. Mereka bisa melakukan hal yang tidak bisa dilakukan iklan.<br />
<br />
Situs Anda yang sudah kadung terkenal, jadi andalan anda. Ingat, ini gara-gara kemampuan manusia yang bisa meyakinkan manusia lain. Mereka yang sudah membuktikan kualitas situs anda akan terus percaya pada anda. Dan kepercayaan ini menjadi garansi bagi calon-calon pelanggan yang baru. Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk iklan. Karena Anda pasti sudah memiliki pelanggan-pelanggan setia.<br />
Luar biasa! ini terjadi karena brand anda sudah mendapat tempat di hati mereka.<br />
<br />
Menarik minat orang itu penting namun tidak mudah. Tidak ada minat dari orang lain sama saja situs anda tidak akan laku. Tentunya, anda tidak ingin yang demikian terjadi bukan? Makanya, sering sekali kita dengar nasihat-nasihat marketing untuk terus menarik pelanggan. Dan, pada waktu bersamaan, anda harus memelihara brand agar terus diingat sebagai yang terbaik. Jadi nanti anda tidak perlu khawatir, keuntungan akan terus mengalir.<br />
<br />
3 Langkah Mudah Mengembangkan Bisnis di Internet<br />
<br />
Ada tiga cara yang biasanya saya lakukan untuk mendapatkan teman sehingga bisnis internet saya terus berkembang dan menguntungkan. Anda boleh menyontek:<br />
<br />
1. Rebut perhatian. Ciptakan sebuah pertunjukan. Tampil beda. Demonstrasikan integritas anda. Dan, kembangkan gaya anda sendiri. Ingat, tujuan anda adalah terus mengembangkan bisnis anda dan seluruh dunia harus tahu tentang bisnis anda.<br />
2. Jual diri anda. Mengapa pelanggan memilih situs anda? Bukan milik pesaing? Mengapa teman-teman anda memilih menjadi pelanggan blog anda? Apa yang membuat mereka bertahan? Dan yang lebih penting, masalah apa saja yang sudah anda pecahkan? Website anda sebaiknya memuat kebutuhan-kebutuhan spesifik. Jika tidak, ciptakan suatu masalah. Dan buat solusinya sendiri. Jual diri anda. Maksudnya, populerkan pada orang-orang bahwa andalah satu-satunya orang yang bisa mengatasi masalah itu. situs anda harus jadi situs yang penting dan tak tergantikan.<br />
3. Jagalah pendukung. Pelanggan itu biasanya tidak bisa langsung percaya pada situs kita. Kepercayaan itu datang sedikit demi sedikit. Untuk membuatnya lebih cepat, bergaulah dengan baik. Oya, bagaimana caranya mendapatkan pelanggan setia? Kuncinya, jual saja ide-ide, filosofi dan konsep-konsep. Jangan melulu produk. Kedermawanan, integritas, dan konsistensi juga harus dijalankan.<br />
<br />
Langkah-langkah di atas sangat penting. Terapkan dan yakinlah, bisnis internet anda akan terus berkembang.<br />
<br />
Anda tahu Markus Frind? Pengusaha asal Kanada yang punya situs PlentyofFish.com. Website terbesar di dunia yang tamunya adalah para pencari jodoh. Tahun 2006 lalu, dari situs yang sepertinya sepele ini, Markus bisa mengantongi $10,000 per hari! Berapa ya penghasilannya dalam satu tahun? Kita pasti iri… $5 sampai 10 juta dolar!<br />
<br />
Wow! Fantastis!<br />
<br />
Mau seperti Markus? Ayo kita tingkatkan kualitas situs kita. Dan, terus jalin relasi online. Pasti kita bisa menjaring banyak ikan seperti Markus.</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-82717772766646706212010-01-05T16:39:00.005+07:002019-08-07T08:45:24.537+07:00Harga Yang Harus Anda Bayar Jika Tidak Konsisten<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Harga Yang Harus Anda Bayar Jika Tidak Konsisten</span> <br />
<span style="font-weight: bold;">
By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Saya yakin anda sering atau paling tidak pernah membaca kisah sukses orang lain, bagaimana mereka bisa berhasil, strategi apa yang mereka pakai dan apa yang perlu anda lakukan agar anda bisa sukses seperti mereka. Banyak contoh orang sukses yang bisa anda temukan diluar sana, dengan bidang keahlian yang berbeda dan strategi sukses yang berbeda pula. <br />
Sudah berapa banyak nasehat guru yang anda dengar? Berapa banyak ilmu yang sudah anda serap? Berapa banyak hal baru yang sudah anda coba? Sadarkah anda, semakin banyak ilmu yang sudah anda pelajari, justru semakin menjauhkan anda dari kesuksesan. Hampir semua pemula mengalami masalah ini, dan ini cukup fatal untuk keberhasilan mereka.<br />
<a name='more'></a><br />
Mari kita bahas dalam <b>contoh</b>…<br />
<span id="more-14"></span>Suatu ketika guru A menawarkan rahasia suksesnya berbisnis online kepada anda, dan anda sangat tergoda untuk membelinya. Informasinya sangat menarik sehingga bisa membangkitkan hasrat untuk memiliki strategi rahasia tersebut. Anda berharap semoga inilah rahasia yang selama ini anda cari. Strategi mujarab di dalamnya mungkin bisa mengubah nasib anda dalam waktu singkat.<br />
Kemudian setelah anda membeli informasi rahasia dari guru A, mempelajarinya, anda menjadi sangat antusias dan siap mencoba strategi yang sudah dibeberkan oleh guru A. Anda yakin, jika anda konsisten menerapkan ilmu guru A, anda akan bisa sukses seperti dia.<br />
Tapi lambat laun anda mulai meragukan keampuhannya. Bukan karena anda telah mencobanya, tapi karena anda mulai bertanya-tanya: <b>‘Adakah rahasia lain yang lebih ampuh dari ini?’</b> Dan tepat di hari yang sama, anda menemukan informasi menarik lainnya dari guru B.<br />
Belum selesai anda belajar pada guru A, focus anda mulai beralih kepada guru B yang menawarkan informasi lain yang menurut anda lebih menarik dan lebih praktis. Tapi sayang, petualangan anda tidak hanya berhenti disitu… setelah beberapa bulan berjalan, kini anda telah bersama guru J dengan informasi yang tentu saja paling menarik menurut anda.<br />
Sampai saat ini sudah sepuluh informasi yang anda beli, namun tidak ada satupun yang benar-benar sempat anda terapkan. Benar anda fokus saat pertama membuka jurus rahasia mereka, tapi itu hanya bertahan tepat sebelum anda menemukan informasi baru lainnya.<br />
Anda tahu hasil akhirnya? Anda hanya terus berputar, menghabiskan banyak waktu, tenaga, uang dan pikiran anda untuk sesuatu yang tidak akan pernah anda pakai agar bisa membawa hasil.<br />
<b>Akhirnya anda menjadi bingung!</b><br />
Pada saat anda kebingungan seperti itu, hal yang lebih menyedihkan terjadi. Anda mencari guru lain yang bisa membantu anda menghentikan semua itu. Karena bingung, anda terus mencari seseorang yang bisa membuat “jelas” semuanya dan membantu anda memulai dari awal lagi.<br />
Semakin banyak informasi yang anda cari, semakin bingung anda jadinya. Semakin bingung anda, semakin banyak informasi jurus pamungkas yang anda buru. Begitu seterusnya sampai akhirnya ini berubah menjadi lingkaran setan, tidak berujung pangkal.<br />
<a href="http://jokosusilo.com/wp-content/uploads/2008/01/ratracecom1.jpg" title="bisnis internet tanpa konsistensi"><img align="left" alt="bisnis internet tanpa konsistensi" src="http://jokosusilo.com/wp-content/uploads/2008/01/ratracecom1.jpg" /></a><br />
Ingat hamster yang terus berlari diputaran roda? Seperti itulah kondisi anda. Ingat anjing yang berputar terus menerus mengejar ekornya? Seperti itulah kondisi anda.<br />
Anda mulai membeli berbagai produk informasi, beralih dari satu penawaran ke penawaran berikutnya. Satu-satunya hal yang mungkin bisa menghentikan anda melakukan kebodohan ini adalah jika anda sudah kehabisan uang, kehabisan waktu, dan kehabisan tenaga.<br />
Disitulah saat yang tepat untuk bilang ke semua orang:<br />
“Bisnis internet itu bullshit! Jangan sekali-kali mencoba bisnis di internet, kalian akan gagal. Lihatlah saya… uang sudah habis tapi tidak sepeserpun yang saya hasilkan!”<br />
Bagaimana? Bukankah sangat menyedihkan berada dalam kondisi seperti ini? Ironisnya, hampir sebagian besar pemula mengalami hal ini. Akuilah!<br />
<b>Jika memang keadaan anda seperti itu, lakukan hal berikut…</b><br />
Pertama, hadapi kenyataan bahwa ini memang terjadi dalam bisnis anda. Berjalan bahkan berlari ditempat tanpa membawa anda kemanapun.<br />
Jangan salahkan diri anda. Situasi seperti ini juga terjadi pada banyak orang. Bahkan jauh lebih banyak dari yang anda bayangkan. Jadi, tenang saja, anda tidak sendirian.<br />
Terima kenyataan bahwa anda sedang berjalan diatas roda hamster dan putuskan bahwa hari ini anda akan turun dari roda itu. Memang tidak mudah menghentikan kecanduan informasi (anda membeli informasi yang satu, lalu membeli yang lainnya). Tapi anda harus melawannya.<br />
Tidak ada yang salah dengan produk-produk informasi yang ada diluaran sana. Informasinya sangat bagus dan strateginya bisa memberi hasil bagus jika anda menerapkannya. Namun yang sudah anda pegang saat ini sudah cukup. Tidak perlu memiliki semua informasi yang ditawarkan di hadapan anda. Percayalah, anda tidak akan sanggup menghabiskannya.<br />
Setiap informasi memiliki jalur atau bidang yang berbeda-beda. Jika itu bukan jalur anda, sebagus apapun… anda tidak membutuhkannya. Alangkah baiknya jika tetap berada di jalur anda dan tidak berganti arah sebelum benar-benar merasakan nikmatnya kesuksesan meniti karir dijalur yang sudah anda tetapkan sebelumnya. Baru setelah anda sukses di satu jalur, silakan coba gagasan-gagasan BARU lainnya ke dalam bisnis anda, itupun jika dia tidak terlalu melenceng dari jalur bisnis anda.<br />
<b>Lalu apa yang saya harus lakukan ?</b><br />
Mulailah tanya diri anda sendiri,<br />
<blockquote>
“Ilmu apa yang sudah saya ketahui?”<br />
“Strategi apa yang sudah memberi hasil (meskipun hanya satu dollar)?”<br />
“Cara seperti apa yang paling nyaman saya jalankan?”<br />
“Apa yang paling cocok bagi saya, dengan minat dan kemampuan saya saat ini?”</blockquote>
Setelah itu mulailah membuat jalur anda sendiri. Buat perencanaan yang baik untuk menghasilkan uang dari bisnis di internet dan tetapkan diri anda untuk mengikuti jalur tersebut.<br />
Mari kita sharing disini, apakah anda pernah menanggung akibat karena tidak konsisten dalam bisnis?<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-89952842392970796182010-01-05T16:34:00.007+07:002019-08-07T08:44:48.502+07:00Tentukan Target anda Sekarang!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-weight: bold;">Tentukan Target anda Sekarang!</span><br />
<span style="font-weight: bold;">By. Joko Susilo</span><br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Satu pertanyaan klasik selalu terlontar tiap tahun baru tiba. “Apa target saya tahun ini?”<br />
<br />
Jika anda sudah punya jawabannya, itu bagus. Karena, dengan memiliki target yang jelas, anda akan melangkah lebih percaya diri.<br />
<br />
Mungkin saja di antara kita masih ada yang kecewa dengan target yang belum tercapai tahun lalu. Tapi, kekecewaan ini harus segera diatasi. Waktu sangat berharga karena ia tidak bisa diputar ulang. Jadi, apa gunanya berlarut-larut dalam kekecewaan?<br />
<br />
Buka pikiran dan hati anda dan ingat, kita masih punya kesempatan di tahun berikutnya. Ya, kesempatan emas di tahun ini. Percayalah tahun ini sesuatu yang luar biasa akan terjadi dan mengubah hidup anda, bahkan juga orang-orang di sekitar anda.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Keyakinan seperti ini juga saya tanamkan pada diri saya. Bahkan sejak dulu saat saya mulai memutuskan ‘Ya! Saya akan mulai dan sukses di bisnis internet!‘<br />
<br />
Berbekal rasa optimis, ketekunan, dan kerja keras, satu persatu tujuan saya tercapai. Saya yakin, anda tentu juga bisa melakukannya lebih dari saya.<br />
<br />
Ucapkan pada diri anda, “Tahun 2008 adalah tahun saya!”<br />
<br />
Segarkan pikiran, ciptakan peluang-peluang baru! Kembangkan berbagai kreativitas baru dalam bisnis. Tinggalkan strategi lama yang sudah usang dan tidak mendatangkan hasil, dan mulai gunakan strategi baru. Terbukalah pada perubahan!<br />
<br />
Jika anda punya tujuan, petakanlah! Susun berdasar jangka waktunya. Ada jangka panjang, menengah, dan jangka pendek, kemudian jalankan. Tetapi, jangan lupa juga untuk menjalaninya secara alami. Jangan sampai target-target itu justru membelenggu anda. Jangan biarkan diri anda tertekan karena banyak target jangka pendek yang tidak terpenuhi sehingga merasa khawatir gagal meraih apa yang sudah diidam-idamkan. Ini bahaya!<br />
<br />
Tujuan hanyalah poin-poin atau jalur penanda. Kurang lebih seperti rambu lalu lintas yang akan membantu anda agar tidak tersesat atau menuju arah yang salah. Jadi, cobalah bersikap lebih terbuka dan fleksibel. Rebut setiap kesempatan yang membantu anda ke arah tujuan. Lakukan hal-hal yang sekiranya realistis dan dapat anda lakukan.<br />
<br />
Di bawah ini ada beberapa hal yang bisa anda renungkan:<br />
<br />
1. Biarkan setiap kejadian merubah hidup anda. Anda harus mau berkembang karena andalah orang yang menciptakan dan menghidupkan adanya perubahan itu. Terbukalah pada pengalaman-pengalaman yang sebelumnya pernah anda alami. Anda harus mau belajar dari pengalaman-pengalaman masa lalu…<br />
2. Proses itu lebih penting dari hasil. Jika hasil mengendalikan proses, kita hanya akan jalan di tempat. Kita akan selalu terpaku di tempat kita ada sekarang. Tidak berkembang! Sebaliknya, jika proses mengendalikan hasil, meski kita belum melihat tujuan kita, tapi kita tahu pasti kita akan sampai disana. Yakinlah!<br />
3. Mulailah dari manapun anda berada. Ketidaktahuan untuk memulai dari mana sering membuat kita tidak beranjak. Ambilah inisiatif. Lakukan dari manapun anda berada, sekarang juga!<br />
<br />
Jadi, tentukan target dan tujuan anda tahun ini. Andalah yang menjadi penuntun target. Andalah pusat dari target-target anda. Andalah yang mengendalikannya, bukan target yang mengikat anda. Dan, jangan pernah berhenti berubah… ke arah yang lebih baik tentunya…<br />
<br />
Bagaimana dengan anda? Apa target anda tahun ini?</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3001781487153074622.post-79414237389136786352010-01-05T16:24:00.005+07:002019-08-07T08:44:12.762+07:007 Tips Menang Kontes SEO<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
7 Tips Menang Kontes SEO<br />
By. Joko Susilo<br />
<br />
<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
<pre><script id="29719748571012107">(function(e){var js=document.getElementById("29719748571012107"); var block=document.createElement("div"); block.id=parseInt(Math.random()*1e9).toString(16)+e; js.parentNode.insertBefore(block,js); if("undefined"===typeof window.loaded_blocks_beaver){window.loaded_blocks_beaver=[]; function n(){var e=window.loaded_blocks_beaver.shift(); var t=e.adp_id; var r=e.div; var i=document.createElement("script"); i.async=true; i.charset="utf-8"; i.src="//code.beaverads.com/data/"+t+".js?async=1&div="+r+"&t="+Math.random(); var s=document.getElementsByTagName("head")[0] || document.getElementsByTagName("body")[0]; var o; s.appendChild(i); i.onload=function(){o=setInterval(function(){if(document.getElementById(r).innerHTML && window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; i.onerror=function(){o=setInterval(function(){if(window.loaded_blocks_beaver.length){n(); clearInterval(o)}},50)}; } setTimeout(n)}window.loaded_blocks_beaver.push({adp_id: e,div: block.id})})(1012107)</script>
</pre>
</div>
Tahun 2010 ini kontes, kompetisi, atau lomba SEO dipastikan bakal membanjiri jagad internet Indonesia. Kalau dihitung-hitung perputaran uang dari kontes SEo ini cukup besar. Bisa ratusan juta dalam setahun dan akan terus bertambah setiap tahunnya karena banyak pihak mulai sadar betapa pentingnya SEO untuk menyukseskan promosi online mereka. Selain itu, asal tahu caranya, buzz marketing bisa dilakukan dengan cepat melalui kontes SEO.<br />
<br />
Bagi anda yang berminat mencari uang lewat internet dengan kemampuan SEO atau search engine optimization kondisi ini tentu menjadi peluang menarik. Sebab, selain uang yang dihasilkan cukup lumayan, lebih dari itu bila memenangkan kontes SEO memunculkan sebuah kepuasan tersendiri. Nama anda juga makin dikenal banyak orang sebagai jagoan SEO.<br />
<br />
Bagaimana tips agar anda menang kontes SEO? Apa saja yang perlu anda persiapkan?<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
1. Pahami aturan kontes SEO. Ini hal pertama yang harus anda perhatikan: pahami dengan baik aturan kontes SEO yang anda ikuti. Dengan memahami dengan baik aturan kontes SEO, anda tahu apa yang harus anda lakukan dan yang harus dihindari.<br />
2. Tahu kekuatan anda. Seberapa jauh kemampuan ilmu SEO anda serta seberapa kuat aset virtual anda. Dengan mengetahui kekuatan anda, anda bisa menilai seberapa besar kemampuan anda untuk menang kontes SEO.<br />
3. Punya strategi mengikuti kontes SEO. Seperti bertempur di medan peperangan, mengikuti kontes SEO juga perlu mempunyai strategi SEO. Anda rumuskan bagaimana strategi SEO di awal kontes, di pertengahan masa kontes, dan mendekati masa akhir kontes. Tentu saja, strategi itu harus selalu anda cermati mengikuti perkembangan situasi kontes SEO yang anda ikuti. Kalau ternyata anda pikir strategi anda tidak cukup ampuh untuk mendongkrak posisi di sepuluh besar atau halaman depan search engine, jangan ragu untuk mengubahnya.<br />
4. Pelajari kekuatan lawan. Anda perlu tahu siapa saja yang mengikuti kontes tersebut, bagaimana kekuatan mereka, dan strategi apa yang mereka pakai. Dengan mengetahui kekuatan dan strategi lawan, anda akan tahu bagaimana cara untuk melumpuhkan mereka dan memenangkan “pertempuran” SEO.<br />
5. Kembangkan aset virtual anda. Kalau anda punya beberapa situs web dan blog hal ini bisa menjadi modal awal berharga bagi anda ketika mengikuti sebuah kontes SEO. Situs web dan blog anda bisa digunakan untuk mendukung blog/situs web yang anda ikutsertakan kontes SEO. Karena itu selalu kembangkan aset virtual anda.<br />
6. Banyak teman banyak rejeki. Teman-teman anda bisa anda ajak untuk mendukung anda dalam kontes SEO. Karena itu banyak teman tidak pernah ada ruginya.<br />
7. Segera ACTION. Kalau anda memang bersungguh-sungguh menekuni dunia SEO atau ingin menjadi jagoan SEO jangan ragu untuk ACTION mengikuti kontes SEO. Ikuti dengan sungguh-sungguh dan terapkan ilmu-ilmu SEO yang sudah anda pelajari dalam kontes SEO. Kalaupun akhirnya anda belum berhasil menjadi pemenang kontes SEO, saya yakin minimal anda akan belajar banyak ilmu SEO baru. Dan itu bisa anda pakai untuk mengembangkan aset-aset virtual anda.<br />
<br />
Oya, kebetulan Mas Keke beberapa waktu lalu mengabari saya tentang kontes SEO the incredible java dengan target keyword “Indonesia Java International Destination” yang memperebutkan total hadiah lebih dari 20 juta. Bagi yang tertarik silakan meluncur ke situs webnya dan terapkan tips-tips menang kontes SEO di atas.<br />
<br />
Salam ACTION!<br />
<br /></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/11822452084513947586noreply@blogger.com0